PROBOLINGGO – Pelantikan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Probolinggo periode 2018-2022 sukses dilaksanakan di Gedung Joyolelono, Jl. Ahmad Yani No. 23 Tisnonegaran, Kabupaten Probolinggo, Minggu (13/10/2019).
Hadir dalam pelantikan antara lain, anggota DPR RI, ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur, ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten dan Kota, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten, LazisMu Kabupaten, Forkopimda Kabupaten Probolinggo, serta seluruh pimpinan Organisasi Otonom Muhammadiyah di Kabupaten Probolinggo.
Dwi Rohmadiyanto, A.Md. Kom., dalam sambutan sebagai ketua terpilih PDPM Kabupaten Probolinggo mengucapkan terima kasih kepada semuanya atas kehadiran dan kerjasamanya pada pelantikan ini. Nantinya salah satu program kerja PDPM Kabupaten Probolinggo adalah bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Probolinggo.
“Hal ini kami rasa menjadi sangat penting dalam gerak dakwah Muhammadiyah Probolinggo, maka dari itu mohon dukungannya dari semua pihak,” Terang Dwi Rohmadiyanto.
Dikky Syadqomullah, ketua PWPM Jawa Timur, dalam sambutannya menyampaikan masukan terkait pengembangan dakwah bidang ekonomi sebagai ladang strategis dakwah yang juga penting untuk kemaslahatan ummat.
“Bukan sekedar keagamaan yang kita tuntun, ekonomi juga perlu kita tuntun, contohnya jika masyarakat Indonesia mau berbelanja kepada saudara atau tetangga, bukan tidak mungkin ekonomi mikro akan menjadi berkembang. Maka dari itu kepada Ayahanda di Kabupaten Probolinggo, saya mohon untuk dakwah bidang ekonomi ini biarkan kawan-kawan Pemuda Muhammadiyah yang menjadi garda terdepan”. Pesan Dikky Syadqomullah.
Sesudah resmi menjadi struktur PDPM Kabupaten Probolinggo, Dikky juga memberikan pesan pantun “Manuk glatik cucuk.e biru, bar dilantik ojo tura-turu” yang artinya selesai dilantik jangan malah tidur terus,” imbuhnya.
Fauzi, S.Ag., Ketua PDM Kabupaten Probolinggo juga menyampaikan dukungan terhadap progresifitas PDPM Probolinggo yang ingin menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
“Bergerak bersama dengan Pemerintah Kabupaten adalah satu bentuk pembuktian kepada masyarakat bahwa Muhammadiyah di Probolinggo ini juga berperan aktif untuk memajukan Kabupaten Probolinggo, baik itu di bidang keagamaan, sosial dan ekonomi.” Terang Fauzi.
Selanjutnya Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si., anggota DPR RI, dalam sambutannya beliau memberikan masukan dakwah Pemuda Muhammadiyah terkait label agama Islam Indonesia yang saat ini cenderung radikal.
“Karena bagi saya bukan Islamnya yang radikal, tapi orangnya yang radikal, ini yang harus sama-sama diperbaiki, khususnya di Probolinggo.” Pesan Hasan Aminuddin kepada Pemuda Muhammadiyah.
Sedangkan Cak Nanto, yang sekaligus menjadi Keynote Speaker dalam acara menyampaikan pentingnya keluasan relasi. Relasi yang luas dan kuat akan memberikan dampak positif bagi kita untuk berdakwah. Maka dari itu, “Ayo..”, kata cak Nanto, Pemuda Muhammadiyah saat ini harus membuka lebar ruang diskusi dengan siapapun, keyakinan itu dijalani bukan dipaksakan untuk diyakini oleh orang lain, dalam Islam itu tidak ada paksaan.
“Gunakan metode dakwah yg enteng-enteng (ringan) saja, ndak perlu rumit-rumit menjelaskan Islam itu bagaimana, kita tunjukkan Islam itu memang agama yang ramah dan menyelamatkan.” Tutur Cak Nanto.
Pelantikan Pemuda Muhammadiyah Kabupetan ini juga didukung oleh M. Abdul Ghafur, S.Pd., ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Probolinggo. Ghofur mengungkapkan, “Karena pelantikan kawan-kawan Pemuda Muhammadiyah Kabupaten ini juga dilaksanakan di kota, maka sudah menjadi kewajiban kami sebagai saudara untuk mendukung suksesnya pelantikan hari ini.” Ungkapnya. (PIJARNews.ID)
Reporter: Arifin
Editor: Milada RA
