
MALANG, PIJARNEWS.ID – Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengirimkan tim ke lokasi erupsi Lumajang. Para relawan ini berangkat pada hari Sabtu (4/12) lalu tepat setelah kejadian, Maharesigana mengirim dua tim dengan masing-masing lima orang di setiap tim.
Rindya Fery Indrawan, Ketua Maharesigana UMM mengatakan, timnya akan berada di lokasi bencana hingga status tanggap darurat dicabut oleh Pemerintah. Untuk saat ini, mereka akan bertugas selama dua minggu sesuai dengan surat tugas yang dimiliki.
“Kalaupun setelah dua minggu statusnya masih tanggap darurat, kami akan tetap di sini dengan perpanjangan surat tugas yang ada,” ungkapnya.
Fery, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa timnya ditugaskan memberikan bantuan ke wilayah Lumajang barat, tepatnya di Kecamatan Pronojiwo. Sampai saat ini pihaknya telah melakukan asesmen di beberapa desa, serta melakukan visitasi ke para korban yang mengalami patah tulang.
Maharesigana juga telah menyiapkan tim media di lokasi bencana. Tidak sendiri, mereka bekerja sama dengan Rumah Sakit UMM, Rumah Sakit Aminah Blitar, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) serta beberapa pihak lainnya. Mereka bahu membahu menyiapkan dapur darurat, dukungan psikososial, serta bantuan lain yang dibutuhkan oleh para penyintas.
Terkait kondisi di lokasi, Fery mengungkapkan keadaannya cukup parah. Namun, ia dan tim optimis Lumajang bisa kembali pulih dan melakukan aktivitas normal seperti sebelumnya. Apalagi dengan bantuan yang terus mengalir dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Kondisinya cukup parah di daerah Supit Urang. Beberapa titik pengungsian juga sudah didirikan untuk membantu para penyintas. Namun, kita harus selalu optimis bahwa bencana ini bisa segera berlalu. Tentu membutuhkan banyak dukungan dari seluruh masyarakat pelosok negeri,” imbuhnya.
Fery yang juga dosen UMM ini berharap bantuan yang mereka lakukan bisa memberikan manfaat bagi para korban. Tidak hanya bantuan barang dan bahan makanan, tapi juga bantuan tenaga yang sudah dan akan dilakukan ke depannya. Sehingga bisa mempercepat pulihnya wilayah terdampak erupsi Semeru. (Hen)