
PONOROGO – Dilakukan secara serentak, Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) zona 4, telah menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) ke-V, Jum’at (25/10/19). Acara tersebut bertempat di Hotel Maesa Kabupaten Ponorogo. Organisasi sayap (Underbow) Partai Amanat Nasional ini akhirnya telah bangkit kembali setelah mengalami masa vakum yang cukup panjang.
Acara berjalan dengan lancar, dihadiri oleh Pimpinan BM PAN Kabupaten Ponorogo, Pacitan, Magetan, Madiun Raya dan Ngawi, setiap Kabupaten tersebut mengirim masing-masing 10 peserta dalam Musyda ke-V ini.
Bendahara DPD PAN Ponorogo, Puryono dalam sambutannya berterimakasih kepada DPD PAN Ponorogo atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi tuan rumah Musyda ke-V, serta beliau sekaligus mohon maaf atas kondisi BM PAN yang telah vakum selama ini, beliau juga berterimakasih kepada DPW PAN yang akhirya telah berupaya menghidupkan kembali.
“Kami berterimakasih kepada DPD PAN Ponorogo atas kesempatan untuk menjadi tuan rumah, kami juga mohon maaf bilamana BM PAN di Ponorogo selama ini telah vakum. Dan kita sambut dengan baik atas inisiatif DPW PAN untuk menghidupkan BM PAN ini kembali.” Sambut Puryono.
Chandra, Selaku Ketua DPW BM PAN mengingatkan jika PAN masih berfikir konvensional maka lama-lama akan tenggelam, karena akan miskin kreativitas. Untuk mengatasinya beliau mengatakan setidaknya ada 3 poin yang harus dilakukan yaitu, pengkaderan, kemapanan ekonomi kader dan menguasai teknologi.
“Jika PAN masih berfikir konvensional maka akan tenggelam, sudah waktunya BM PAN menjadi pilar Bangsa ini, menjadi pilar Partai. Maka dari itu kita harus lakukan gebrakan pada 3 hal, pengkaderan, ekonomi dan tekonologi.” Ujar Chandra.
Sementara itu, Basuki Babussalam selaku Sekretaris DPW PAN Jatim dalam pidatonya menjelaskan, bahwa selama ini PAN kurang begitu memperhatikan pengkaderan. Oleh karena itu jika PAN ingin tetap jaya kembali, maka harus mengutamakan pengkaderan kepada pemuda dan pemudi.
“Kalau kita mau bicara memenangkan percaturan politik, hal yang penting adalah kaum muda, baik itu pemuda dan pemudi, yang sudah ada harus dirawat dengan baik. PAN mau hebat, jaya kembali, maka harus mengkonsolidasi kawan muda, bekerja lebih awal dan secara makro.” Terang Basuki Babussalam yang juga sebagai Dosen tersebut.
BM PAN pasca kepemimpinan Rizqi Shadiq, Yandri Susanto hingga Ahmad Yohan, selanjutnya sampai saat ini, dirasa belum ada yang mampu untuk berkiprah di percaturan politik Nasional. Hadirnya kawan muda baik pemuda dan pemudi dalam Musyda ke-V kali ini diharapkan akan mendongkrak kejayaan partai tersebut.[*]
Reporter: Agus supatma*