Teliti Pesantren, Mantan Ketua IMM Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude

0
1106
Dhian wahana putra saat presentasi sidang doktoral Di Gedung lantai dua Pascasarjana UIN Khas

JEMBER, PIJARNEWS.ID – Mantan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Jember periode 2010-2011, Dhian Wahana Putra meraih gelar Doktor Managemen Pendidikan Islam dari Program Studi Managemen Pendidikan Islam Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Sabtu (28/5) lalu. Ia lulus dengan predikat cumlaude dengan IPK 3,89.

Dosen Pendidikan Agama Islam ini menulis disertasi berjudul “Kepemimpinan Kiai Dalam Mewujudkan Kemandirian Pesantren Melalui Produksi Kopi (Studi Multi Situs Pesantren At Tanwir dan Pesantren Ihyaus Sunnah Jember)”.

Dalam penelitian disertasinya ini, Dhian menyatakan, untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren diperlukan mode kepemimpinan yang bercorak “Kepemimpinan Spiritual Edupreneur”. Model kepemimpinan spiritual edupreneur tersebut merupakan model kepemimpinan yang ia temukan di dua pesantren yang diteliti sejak tahun 2020 lalu.

Dalam penelitian yang menggunakan metode fenomenologi itu, ia menyimpulkan terdapat tiga metode yang ada dalam model kepemimpinan spiritual edupreneur tersebut. Tiga metode itu ialah, metode  motivasi berbasis tauhid, komunikasi terbuka, dan metode keterampilan kepemimpinan dalam membangun kerjasama tim.

Dhian juga mengatakan, bahwa dua pesantren yang ditelitinya memiliki karakteristik yang sama, yakni mengembangkan usaha pengolahan kopi dan mampu mandiri secara ekonomi melalui usahanya tersebut.

Selain memotivasi dengan basis keyakinan kepada Allah swt (motivasi tauhid, red) untuk menjaga stabilitas usahanya, kedua pesantren juga memiliki metode yang sama. Yakni menjalin komunikasi terbuka, baik kepada santri maupun masyarakat sekitar pondok pesantren.

BACA JUGA :  400 Lebih Siswa-Siswi Ikut Tes Minat Bakat Gratis dari UMM

“Komunikasi yang dibangun oleh Kyai itu, terbuka pada semua kalangan. Baik komunikasi lisan melalui silaturahmi maupun komunikasi lainya. Dari situlah kemudian sinergi kepada stakeholder dikembangkan,” kata Dhian.

Lebih lanjut Dhian menambahkan, membangun pesantren yang mandiri secara ekonomi dengan usaha produk lokal, perlu ditiru oleh pesantren-pesantren di daerah lain. Menurutnya, di setiap daerah pasti memiliki produk unggulan yang dapat dikembangkan melalui model kepemimpinan spiritual edupreneur tersebut.

Dalam sidang terbuka yang berlangsung di Gedung Pascasarjana lantai 2 Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember tersebut, dihadiri oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Jember, Dr Hanafi MPd beserta jajaran dan juga sejumlah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jember. (as/hen)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here