Kunjungi Relawan Muhammadiyah, Menko PMK Puji Respon Bencana Yang Terintegrasi

0
947
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof. Muhadjir Effendy mengunjungi pos koordinasi relawan Muhammadiyah untuk gempa Cianjur, Rabu malam (24/11).

CIANJUR, PIJARNEWS.ID – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof. Muhadjir Effendy mengunjungi pos koordinasi relawan Muhammadiyah untuk gempa Cianjur, Rabu malam (24/11). Pos tersebut berlokasi di Kantor Muhammadiyah Kabupaten Cianjur, di Bojongherang.

Dalam kunjungan itu, Muhadjir melihat secara langsung gudang logistik medis, permakanan dan kebutuhan penyintas lainnya, kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dengan semua relawan Muhammadiyah yang ada.

Muhadjir Effendy disambut oleh Wakil Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah, Mashuri Mashuda bersama perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cianjur.

Kemudian Tim Asistensi MDMC PP Muhammadiyah, Chairul Anam sebagai Insident Comander, Koordinator tim Medis Muhammadiyah, dokter Iin Inayah dan dokter Meiky Fredianto, spesialis orthopedi MDMC yang mendapatkan tugas khusus di gempa Cianjur ini.

Pemerintah, ungkap Muhadjir Effendi mengucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah melalui aksi One Muhammadiyah One Response (OMOR), telah menggerakkan 207 relawan tim medis dan relawan lainnya sejak hari Senin malam, demi menjaga misi kemanusiaan.

“Muhammadiyah tidak lelah membantu semua pihak. MDMC merupakan salah satu simpul Relawan tanggap darurat Bencana dari unsur ormas yang paling siap dan lengkap pelayanannya,” kata Muhadjir.

Selanjutnya Muhadjir Effendi juga berpesan agar MDMC selalu berkoordinasi dan membantu Pemerintah sesuai dengan kapasitas Muhammadiyah, misalnya menerjunkan tim kesehatan dan dokter spesialis bedah maupun ortopedi.

“MDMC perlu memperhatikan dengan seksama pendampingan penyintas di lokasi-lokasi yang masih rawan bencana susulan, jangan membuat hunian sementara di titik-titik rawan, lakukan kajian dengan seksama untuk menghindari kondisi emergency susulan,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Pemprov Jateng Genjot Pemasangan PLTS Atap untuk Capai Target Energi Terbarukan 

Pendataan korban yang wafat maupun luka-luka khususnya di lokasi yang dilayani, termasuk pendataan warga jamaah Muhammadiyah dan pengurus maupun karyawan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), menurut Muhadjir Effendy juga perlu dilakukan oleh MDMC.

“Segera di koordinasikan dengan kemensos untuk bisa mendapatkan hak santunan dari negara,” tambahnya.

Muhammadiyah melalui MDMC, menurut Muhadjir seharusnya sanggup mengelola shelter besar dalam satu pemukiman, karena sistem pelayanannya yang terintegrasi hampir semua klaster respon bencana.

“Mungkin perlu dipikirkan Muhammadiyah mengambil peran itu,” pintanya.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir Effendy juga menyampaikan komitmennya untuk membantu Posko MDMC, segala kebutuhan yang sifatnya emergency response menyelamatkan nyawa orang akan diusahakan, tenda keluarga, terpal dan lain-lain agar di koordinasikan dengan Menko PMK.

Sementara itu dokter Meiky Fredianto menyampaikan kepada Muhadjir untuk respon tanggap darurat yang melayani penyintas luka berat khususnya cedera patah tulang dan harus dioperasi, tim kesehatan sering terbatas fasilitas alat bantu operasi seperti plat yang digunakan untuk operasi cedera pada tulang.

Atas informasi tersebut, Muhadjir Effendy menyampaikan akan mengupayakan agar ada stok logistik medis yang stanby di gudang MDMC. Muhadjir Effendy menutup kunjungannya ke pos koordinasi relawan Muhammadiyah tersebut dengan makan malam bersama para relawan. (Ali/Hen)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here