Respon Gempa Bumi di Turkiye, DMC RSML Kirim Dua Perawat Berpengalaman

0
4521
Foto : (Kiri-Kanan) dr. H. Umi Aliyah, M.Kes. Direktur RS. Muhammadiyah Lamongan, Suprayetno, S. kep., Ners., Agus Priyatno, S.Kep., Ners., Rachmat Ardianszah PG, SKM., M.Kes Wakil Direktur RS. Muhammadiyah Lamongan, Dan Afan Alfian Sekretaris LPB PDM Lamongan

LAMONGAN, PIJARNEWS.ID – Gempa dahsyat berkekuatan M 7,7 mengguncang Turkiye dan Suriah pada Senin dini hari pukul 04.17, waktu setempat. Selama 24 jam usai gempa perdana, Turki diguncang 100 gempa susulan, termasuk gempa berkekuatan 7,5 di tengah upaya pencarian dan penyelamatan pada Senin sore.

Upaya penyelamatan terhambat oleh badai salju musim dingin yang menutupi jalan-jalan utama dengan es dan salju. Para pejabat mengatakan, gempa membuat tiga bandara utama di daerah itu tidak dapat beroperasi, sehingga mempersulit pengiriman bantuan vital.

Korban tewas akibat gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah terus menanjak. Per Rabu (8/2) dini hari, jumlah korban jiwa dari bencana alam itu sedikitnya 7.266 orang.

Merespons musibah ini, Lembaga Penanganan Bencana (LPB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bergerak cepat dengan menyiapkan 29 relawan Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah. EMT adalah tim medis darurat yang terverifikasi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Menurut Ketua MDMC Budi Setiawan, Koordinator EMT Muhammadiyah dr. Corona Rintawan, Sp.EM telah menyiapkan 29 relawan dalam keadaan siaga dan siap berangkat, 29 relawan dalam tim EMT itu sendiri terdiri dari 5 Dokter Emergency, 2 Dokter bedah orthopedi, 7 Perawat, 2 Apoteker, 1 Bidan, 1 Psikolog, 1 Safety & Security Officer, 7 Logistik (setup WASH dan lainnya), 1 Admin Medis, 1 Dokumentator, dan 1 Liaison Officer (P).

Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) pun turut andil didalamnya dengan mengirimkan 2 petugas perawat berpengalaman penanganan kebencanaan. Mereka adalah Agus Priyanto, S.Kep., Ners dan Suprayetno, S.Kep., Ners., keduanya akan bergabung bersama tim MDMC Jawa Timur, yang selanjutnya akan bertolak ke Jakarta untuk bergabung dengan tim EMT yang berlokasi di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta.

BACA JUGA :  UMM Bangun Rumah Sakit Lapangan, Ungkap Jangka Panjangnya di Jatim

“Berikan pelayanan yang terbaik bagi korban gempa di sana (Turki), jangan lupa jaga kesehatan agar tetap fit saat memberikan pertolongan, sampaikan salam dan rasa duka cita dari RS Muhammadiyah Lamongan kepada setiap warga Turki yang menjadi korban gempa bumi” pesan dr. Hj. Umi Aliyah, M.Kes., Direktur RSM Lamongan dalam pelepasan ke 2 petugas sebelum berangkat ke Turki.

“Perawat RS Muhammadiyah Lamongan akan bertugas selama kurang lebih 17 hari di lokasi gempa bumi, Turki bagian selatan. Pada kesempatan sebelumnya, keduanya juga dikirim saat respon medis bencana korban gempa di Nepal, semoga sedikit dukungan dari RS Muhammadiyah Lamongan ini membawa manfaat yang besar bagi korban gempa bumi,” tambah Rachmat Ardianszah PG, SKM., M.Kes, selaku Wadir Umum, SDI & AIK RS Muhammadiyah Lamongan. (Ali/Hen)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here