
MADIUN, PIJARNEWS.ID – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menyelenggarakan program Tular Nalar yang menyasar komunitas lanjut usia (lansia) melalui Akademi Digital Lansia (ADL). Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, (22/2) lalu di Kota Madiun, tepatnya di Aula Senam No. 50, Kanigoro, Madiun yang berlangsung selama 3 jam.
Program itu ditujukan untuk mengurangi jumlah lansia yang menjadi korban hoaks dan penipuan digital. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mafindo dan UNICEF pada tahun 2020 menunjukkan, bahwa faktor usia dan pendidikan berpengaruh kuat pada kepercayaan pada hoaks, orang-orang usia lanjut merupakan kelompok rentan pengguna media digital yang dapat menjadi korban sekaligus pelaku penyebaran.
Program tular nalar yang secara khusus ditawarkan ADL, bertujuan untuk membekali lansia agar cakap digital sehingga mampu menyaring informasi yang diperoleh, tidak mudah tertipu, dan mampu mengamankan data pribadi dengan baik.
Sebanyak 30 lansia di Kota Madiun menjadi peserta pada ADL bagi warga lansia. Mengambil tema “Akses Aman dan Pintar di Ruang Digital”, para lansia ini dibagi menjadi 4 kelompok dengan didampingi oleh 2 fasilitator. Terdapat 10 fasilitator yang berasal dari Universitas Darussalam (Unida) Gontor dan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN Satu) yang secara langsung mendampingi lansia.
Seluruh fasilitator yang terlibat dalam kegiatan ini, terlebih dahulu mengikuti Training of Trainer (ToT) yang diselenggarakan oleh Tim Program Tular Nalar bekerjasama dengan Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi). Selama proses fasilitasi diskusi, lansia peserta ADL aktif dan antusias. Dikatakan oleh salah satu peserta bahwa waktu kegiatannya kurang lama.
Eva Maya L Dewi, salah satu peserta menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kelompok lansia. “Pendampingan ini sangat bermanfaat bagi kami lansia agar terhindar dari penipuan, perlu diadakan lagi kegiatan yang seperti ini,” ujarnya.
Kegiatan ADL ini tidak berhenti pada fasilitasi diskusi saja, peserta ADL akan didampingi pasca kegiatan selama 3 minggu. Pendampingan dilakukan secara online dengan grup WhatsApp yang merupakan kelanjutan dari proses fasilitasi dari kegiatan telah dilakukan. Proses pendampingan menjadi bagian dari penguatan literasi digital dari lansia yang telah mendapatkan pelatihan atau fasilitasi. (Redaksi)