Temukan Coworking Space dan Mari Berkarya

0
712
Foto: Coworking Space, gambar diunduh dari https://www.wework.com.

Oleh: R. Fauzi Fuadi*

PIJARNEWS.ID – Jika kalian belum pernah menginjakan kaki di Coworking Space untuk sekedar minum kopi atau nongkrong bersama kawan, menyambung tali silaturrahim atau bertukar pikiran, bahkan bisa juga menjadi tempat meeting kerja serta rapat organisasi. Maka cobalah sesekali berkunjung ke Coworking Space dan nikmati setiap sudut ruangnya.

Istilah Coworking sebenarnya sudah lama dikenal, hanya saja istilah ini baru dipopulerkan oleh Brad Neuberg pada tahun 2005. Coworking Space adalah sebuah bisnis atau organisasi yang mengimplementasikan sepenuhnya pada konsep kerja sama atau pertemuan antar rekan kerja.

Di Coworking Space, kita akan merasakan sensasi bekerja yang menyenangkan dan penuh semangat, disana juga tiada sekat yang dapat menghalangi kita untuk saling berinteraksi dengan orang lain, juga tidak ada sekat strata yang biasanya ada di kantor konvensional. Kita dapat berkenalan dengan berbagai orang, menjalin komunikasi, hingga membangun jejaring sosial yang lebih luas, untuk kebutuhan profesi atau pengembangan usaha kita.

Lalu bagaimana dengan tarif menjadi member Coworking Space?, setiap Coworking Space tentu memiliki kebijakan masing-masing. Sejauh yang saya tahu, perihal tarif ada yang dipatok per jam, harian hingga bulanan. Semakin lama durasi kita menyewa, maka biaya yang dikerluarkan juga setara dengan layanan atau fasilitas yang kita dapat. Yaa.. bisa dikatakan relatif lahh.

Jadi agar otak kita tidak sampai panas hanya gara-gara tidak menemukan gagasan, atau ide cemerlang untuk masa depan perusahaan, sementara deadline sudah didepan mata. Maka ruang kerja tersebut didesain sedemikian rupa, seindah dan senyaman mungkin, seperti diberi ornamen dan pernak-pernik. Hingga tiba pada kesimpulan menjadikan ruang kerja sebagai tempat yang mengasyikan, menggembirakan, serta menjadi supporting system dalam bekerja, atau bisa saya sebut sebagai ruang kerja yang cukup unik dan berkesenian.

Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, di Coworking Space terdapat banyak pekerja dari beragam profesi, seperti seorang desain grafis, programer, akuntan publik, broker saham, auditor, project manager, blogger, penulis, jurnalis, sampai yang masih sekolah juga bisa nimbrung dalam satu ruang kerja.  Bayangkan saja, apa jadinya jika mereka duduk dalam satu meja untuk kemudian mendiskusikan suatu hal yang dirasa penting bagi mereka dan banyak orang, lalu membuat project bersama?. Saya rasa hasilnya juga akan maksimal dan luar biasa.

Tentu ada perbedaan yang cukup kontras, orang yang bekerja di Coworking Space dengan yang bekerja di kantor konvensional. Pertama, orang yang bekerja di Coworking Space cenderung memperlakukan kerja sebagai urusan yang bermakna dan tentu memiliki nilai lebih. Kedua, mereka memiliki kendali yang lebih besar atas pekerjaannya.  Ketiga, bekerja bersama banyak orang dengan beragam profesi dan keahlian, membuat mereka merasa jadi bagian dari sebuah komunitas yang saling mengisi dan melengkapi satu dengan yang lain.

BACA JUGA :  Dakwah Milenial di Era Pandemi

Menurut hasil riset yang dilakukan oleh Greitchen Spreitzer dan kawan-kawannya menyatakan, di coworking space, para pekerja berkembang lebih baik dari pada di kantor konvensional, dimana jika pada kantor konvensional mereka terdapat sekat-sekat yang dapat membatasi “ruang gerak” pekerja dalam melaksanakan tugas. Sehingga apa yang terjadi?, timbul rasa bosan, letih, ngantuk, karena tidak adanya supporting sytem yang dapat memacu mereka dalam berkreatifitas dan berinovasi.

Kalau kurang percaya, silahkan lihat kantor Google di seluruh penjuru negeri, atau tidak usah jauh-jauh, di Negeri yang berflower ini, di dalamnya tentu terdapat banyak tempat dengan pernak-pernik, ornamen, serta hiasan dinding yang didesain sedemikian rupa, untuk menjaga semangat kerja agar tidak cepat bosan.

Rata-rata di kota besar Indonesia, pasti terdapat Coworking Space, seperti Kota Surabaya, Jogja, Makassar, Medan, Semarang hingga di Jabodetabek, tentu dengan bermacam-macam nama. Sebab, di kota-kota besar inilah banyak tersedia profesi pekerjaan dan mengharuskan kita untuk mencari ruang yang dapat menciptakan ide dan kreatifitas.

Pada umumnya, di Coworking Space juga terdapat ruangan khusus untuk workshop, kajian, diskusi atau forum lainnya yang memungkinkan kita dapat berjumpa dengan rekan kerja atau kewan sejawat. Bahkan kita merasa tidak hanya sekedar bekerja, tetapi kita juga disuguhkan dengan hal-hal yang menyenangkan lainnya, akhirnya wawasan kita dapat bertambah, ilmu yang kita dapat juga beragam.

Tidak hanya itu, di Coworking Space biasanya juga terdapat perpustakaan yang menyediakan berbagai buku, majalah, komik dan megazine. Kita juga bisa mengakses e-book yang telah disediakan. Hal Ini cocok bagi para mahasiswa atau akademisi yang ingin mencari referensi untuk tugas makalah, skripsi, tesis dan sebagainya.

Syahdan, apapun yang dikerjakan, selagi niat dan keinginan yang sepenuh hati dalam menciptakan sebuah karya, atau mencari pendapatan hidup yang harus berlanjut ini, bekerja dimanapun dan kapanpun, selama ada kopi, ‘udud’ dan wifi. Saya rasa semua akan baik-baik saja dan temukan Coworking Space masing-masing.

*) Jurnalis dan pegiat literasi.