SURABAYA | PIJARNEWS.ID – KPU Kota Surabaya juga menggelar sosialisasi Pemilu Walikota dan Wakil Walikota Surabaya tahun 2020 di kalangan Mahasiswa, atau tepatnya pada Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah UIN Sunan Ampel (IMM UINSA) Surabaya, Kamis (19/12).
Acara tersebut bertempat di Sekretariat Kordinator Komisariat (Korkom) IMM UINSA Gg. III Wonocolo. Sosialisasi yang merupakan bagian teknis yang sudah biasa dilakukan KPU sebelum Pemilu, akhirnya Pimpinan IMM UINSA mengambil peran untuk memeberi kesadaran pemilih terutama di kalangan mahasiawa.
Karena kebiasaan golput juga bisa dilakukan oleh pemuda yang bersifat acuh, hal ini menjadi masalah penting, karena suara pemuda juga cukup menentukan dalam pesta demokrasi yang akan berlangsung. Bagaimanapun Pemilu nantinya akan menentukan nasip hari depan Kota Surabaya.
Galih Pribadi, sebagai pengamat politik yang diundang menjadi narasumber menjelaskan tahap-tahap Pemilu yang harus diketahui oleh pemuda, tarutama kalangan mahasiswa. Selain itu beliau juga berpesan, “Seorang mahasiswa jangan sampai terjebak praktik politik uang dan jangan bersikap golput.” Tuturnya tegas.
Moh. Kholid AS, anggota KPU Kota Surabaya, senada juga menambah pembahasan tentang kesadaran masyarakat dalam Pemilu, terutama mahasiswa pada pemilihan Walikota mendatang, menurutnya “Mahasiswa harus ikut andil mensukseskan Pilwali, terutama bagi Warga Surabaya.”
Beliau juga berpesan bahwa sebelum memilih calon hendaknya kita kenali visi dan misi hinga program kedepan. “Jangan lupa kenali latar belakang pasangan calon (Paslon),” ujar Kholid sapaan akrab beliau.
Selanjutnya juga dipaparkan dasar dilaksanakannya Pemilihan Wali Kota, sebagaimana tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2016 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.(*)
Reporter: Thoriq
Naskah: Thoriq
Editor: Milada RA