
PONOROGO, PIJARNews.ID – Dalam rangka mengurangi kemungkinan terjadinya tanah longsor kembali di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Komandan Resor Militer (Danrem) 081 dengan Komandan Distrik Militer (Dandim) Ponorogo melakukan penanaman ribuan rumput vetiver, Selasa (18/02/2020).
Dihadiri juga oleh Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, ketua DPRD, Kapolres, BPBD dan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), penanaman dilakukan pada area bekas longsor pada April 2017 tiga tahun yang lalu. Rumput vetiver atau yang lebih dikenal dengan akar wangi ini berfungsi menjaga kestabilan tanah agar kokoh, kuat dan tidak mudah longsor untuk daratan tinggi atau tebing.
Cara kerja rumput jenis ini, mengikat tanah dan membuat jaring-jaring serabut di dalam tanah agar tanah kokoh dan akar terus menembus tanah hingga 6 meter lebih. Rumput yang berasal dari India ini dapat tumbuh sepanjang tahun, dan dikenal banyak orang sejak lama sebagai sumber wangi-wangian.
Akarnya yang dikeringkan secara tradisional dikenal sebagai pengharum lemari penyimpan pakaian atau barang-barang penting, seperti batik dan keris. Aroma wangi ini berasal dari minyak atsiri yang dihasilkan pada bagian akar.

Penanaman rumput vetiver ini diharapkan mencegah turunnya sedimen tanah dan timbulnya longsor, seperti kejadian tiga tahun lalu yang menyisakan duka mendalam. Sebanyak 28 jiwa menjadi korban pada longsor Banaran, dan sebagian besar korban masih tertimbun di dalamnya.
Bupati Iphong mengatakan kita akan tanami semua tempat yang kira-kira rawan longsor dan cocok ditanami rumput vetiver. “Seperti di bekas longsor Banaran inilah yang cocok untuk di tanami rumput jenis vetiver ini,” ungkapnya. Selain rumput vetiver, Danrem 081, Dandim dan pasukan gabungan Polres, BPBD dan pecinta lingkungan juga menanam pohon trembesi dan mahoni.
Begitu juga kata Sarnu Kepala Desa Banaran, dia menyatakan sangat mendukung penanaman rumput ini karena akarnya yang sangat kuat di dalam tanah. Sehingga mampu menahan tanah pada kondisi kemiringan, seperti yang banyak terdapat di lahan pertanian Desa Banaran. “Semua ini diharapkan untuk penanggulangan bencana longsor yang sewaktu-waktu terjadi, seiring datangnya musim penghujan,” tutupnya.
Reporter: Arif Kurniawan Penulis: Arif Kurniawan Editor: Afrizky Fajar