Surabaya – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) melaksanakan shalat ghaib untuk dua kader yang meninggal akibat tertabrak bus Sugeng Rahayu di Jalan Raya Madiun – Surabaya pada, Kamis (03/10/2019) pagi hari. Kedua kader IMM tersebut bernama Sofa Hermawan dari Fakultas Psikologi dan Supriyanto dari Fakultas Agama Islam UMSurabaya.
Zubaidi, sebagai ketua bidang Tabligh IMM UMSurabaya menjelaskan, “Kami IMM UMSurabaya dan juga keluarga besar IMM se-Surabaya terkena musibah, kami turut berduka atas meninggalnya dua kader terbaik kami,” ungkapnya kepada reporter PIJARNews.ID
Shalat ghaib tersebut dilaksanakan setelah shalat isya’ di Masjid KH. Mas Mansur UMSurabaya, dengan diikuti oleh Pimpinan Cabang IMM Kota Surabaya, Koordinator Komisariat (Koorkom) IMM UMSurabaya dan perwakilan dari Sembilan komisariat IMM UMSurabaya.
“Sudah suatu kewajiban bagi kita umat muslim apabila ada saudara kita yang meninggal, kita wajib menshalati. Jadi dalam kondisi duka ini, IMM harus cepat bergerak.” Tutur Zubaidi yang juga sebagai imam shalat ghaib tersebut.
Selain melaksanakan shalat ghaib, pimpinan IMM UMSurabaya juga melakukan penggalangan dana untuk membantu kedua keluarga Almarhum. Selain itu mereka juga meminta kepada pihak kepolisian agar segera memproses kejadian naas ini sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kami dari IMM UMSurabaya menghimbau kepada seluruh kader IMM di Surabaya, di Jawa Timur dan di Indonesia untuk turut serta berpartisipasi menggalang dana guna membantu keluarga korban. Karna informasi yang kami terima korban juga berasal dari keluarga yang bertaraf hidup mengengah kebawah. Juga pihak kepolisian harus memproses kecelakaan ini sesuai dengan hukum yang berlaku.” Imbuh Zubaidi yang juga merupakan Mahasiswa UMSurabaya.
Reporter: Nurul Faisol
Editor: Milada RA