MALANG, PIJARNews.ID – Keluarga besar alumni Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur mengapresiasi penunjukan Nur Subeki sebagai Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Selain faktor kompetensi, Nur Subeki merupakan kader otentik Muhammadiyah dan memiliki sejarah panjang dalam perkaderan Muhammadiyah.
Hal itu disampaikan Alfi Nurhidayat, Bendahara Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur periode 2010-2014. “Kami ucapkan selamat pada saudara Nur Subeki yang telah ditetapkan Majelis Dikti dan Litbang PP Muhammadiyah sebagai Warek III UMM,” katanya bangga.
Diketahui, Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Nomor: 0056/KEP/1.3/D/2020 tentang Pengangkatan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Muhammadiyah Malang masa jabatan 2020-2024.
Dalam surat yang ditandatangani Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsad dan Sekretaris Muhammad Sayuti, diputuskan bahwa Wakil Rektor III UMM adalah Nur Subeki. Keputusan yang dikeluarkan 1 April 2020 itu tinggal menunggu jadwal pelantikan saja.
Alfi – sapaan akrabnya – ini menilai, penunjukan Nur Subeki yang menyandang gelar doktor dari Universitas Gadjah Mada (UGM) ini sangat tepat. Ia sendiri tidak kaget dengan keputusan tersebut. Menurut mantan Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Malang ini, ada 3 faktor kenapa Nur Subeki layak menempati posisi tersebut.
Pertama, dari aspek akademik, Nur Subeki yang akrab dipanggil Eki ini telah menyandang gelar doktor. Informasi yang didapat PIJARNews.ID, Eki merupakan lulusan terbaik di S1 Teknik Mesin UMM, S2 Teknik Mesin UGM, dan S3 (Program Doktoral) Ilmu Teknik Mesin UGM Yogyakarta. Selain itu, Eki juga produktif menulis dan penelitian.
Kedua, dari segi pengalaman struktural di UMM, Eki yang merupakan Presidium Forum Keluarga Alumni (Fokal) IMM Malang tahun 2006-2011 ini merupakan sosok yang tidak diragukan lagi. Selama 33 tahun mengabdi di UMM, Eki juga pernah menjabat Sekretaris Jurusan Prodi Teknik Mesin dan terakhir sebagai Wakil Dekan 3 Fakultas Teknik Mesin UMM.
Ketiga, Eki yang lahir di Demak ini adalah kader ontentik persyarikatan Muhammadiyah. Semenjak SMA aktif di Ikatan Remaja Muhammadiyah mulai ranting hingga daerah. Ia juga aktif di Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan semasa SMA.
Duduk di bangku kuliah, Eki kemudian melanjutkan pengabdiannya sebagai kader dengan aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Saat itu ia menjabat sebagai Ketua Bidang Kader Komisariat Auflkarung Fakultas Teknik UMM tahun 1991-1992. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fakultas Teknik Mesin tahun 1993-1994.
Selama menjadi dosen UMM, Eki juga aktif sebagai aktivis Pemuda Muhammadiyah. Mulai dari Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Kota Malang sebagai anggota bidang kader tahun 2006-2010. Sampai kemudian ia dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur tahun 2010-2014.
Kecintaannya pada Muhammadiyah berlanjut hingga ia aktif di Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur tahun 2010-2015. Saat itu, ia dipercaya sebagai Wakil Ketua Bidang Petani dan Nelayan di Majelis Pemberdayaan Masyarakat.
Pada saat yang bersamaan, Eki juga menjabat sebagai sekretaris Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Malang. Dan saat ini di periode 2015-2020, Eki juga masih aktif sebagai pengurus Muhammadiyah di Jatim maupun di Malang.
Dalam kepengurusan tingkat Jatim, Eki menjadi anggota Majelis Pendidikan Kader (MPK) PW Muhammadiyah Jatim. Serta menjabat sebagai sekretaris Majelis Pemberdayaan Masyarakat PD Muhammadiyah Kabupaten Malang. Modal lengkap ini yang menurut Alfi tidak dimiliki oleh kandidat lain. “Selamat untuk Mas Eki,” tutup Alfi. (rf)