SURABAYA, PIJARNews.id – Satlantas Polrestabes Surabaya kembali membuat inovasi baru. Kali ini, Satlantas membuat papan imbauan tentang pandemi Covid-19 di Surabaya.
Dalam papan tersebut, menampilkan data terupdate kasus positif Covid-19. Tujuannya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran masyarakat selama pandemi COVID-19 di kota pahlawan.
Hal tersebut dibenarkan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Candra. Teddy menjelaskan pemasangan papan imbaun itu dilakukan bertahap sejak Sabtu (17/1/2021) lalu.
Teddy menyebut, ada empat papan imbauan yang didirikan pihaknya. “Salah satu upaya Polrestabes Surabaya untuk mengimbau dan mengingatkan masyarakat,” ujar Teddy, Rabu (20/1/2021).
Teddy mengimbuhkan, pihaknya akan mwngupdate perkembangan kasus Covid-19 di Surabaya. Harapannya, masyarakat dapat patuh dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) selama pandemi. Terlebih, saat masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Itu kita update setiap hari, dengan harapan dilihat masyarakat,” sambungnya kepada AyoSurabaya.com.
Untuk lokasinya, Teddy menerangkan ada di 4 titik, mulai dari Kampung Tangguh Kedung Asem, Taman Bungkul, Kampung Tangguh Semeru di Wonorejo, hingga perbatasan Surabaya Selatan dengan Sidoarjo, yakni Bundaran Waru (depan Mall City of Tomorrow). Teddy menjelaskan, papan imbaun itu tak hanya menampilkan data jumlah kasus positif, tapi juga kasus meninggal dunia dan kasus sembuh akibat Covid-19 di Surabaya dan Jawa Timur.
Teddy mengimbau, dengan adanya papan yang menghadap ke arah pengguna jalan itu dapat menjadi alarm sekaligus mengingatkan masyarakat bila penyebaran virus asal Wuhan, China itu masih ada.
“Harapannya masyarakat disiplin mematuhi prokes. Itu adalah upaya kita dengan menampilkan data update (kasus Covid -19). Masyarakat juga bisa melihat, bahwa kasus Covid-19 itu masih ada. Mau ada peningkatan, kesembuhannya hingga yang meninggal setiap hari itu ada,” tandas polisi dengan dua melati dipundaknya itu.
Di akhir penyampaiannya, Teddy juga menegaskan agar masyarakat harus tetap menerapkan prokes. Kendati proses vaksinasi telah berjalan dan akan dilakukan kepada seluruh elemen masyarakat. (din/mad)