PASURUAN, PIJARNEWS.ID – Badan Penanggulanhan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan telah menentukan beberapa titik untuk mewaspadai musim kering yang akan segera melanda Kabupaten Pasuruan.
Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengatakan bahwa saat ini sudah memasuki musim kering, namun beberapa hari belakang masih turun hujan.
Dalam pemetaannya, Sugeng mengatakan ada tiga Desa di Kabupaten Pasuruan yang sudah terbebas dari kekeringan. Ketiga desa tersebut yakni satu desa dari Kecamatan Gempol yakni Desa Bulusari, dan dua desa di Kecamatan Winongan yakni Sumber Rejo dan Jeladri.
Diketahui selama ini menurut data yang dimiliki oleh BPBD Kabupaten Pasuruan ada 22 desa di 6 kecamatan yang terdampak kekeringan di Kabupaten Pasuruan. Dengan demikian, desa yang terdampak kekeringan akan berkurang dan akan menjadi 19 desa yang akan mengalami kekeringan nantinya.
“Untuk Desa Bulusari itu alat penyaluran airnya sudah diperbaiki, jadi untuk distribusi air sudah teratasi, karena memang sebelumnya untuk pemasangan alat disana sangat susah terpasang dengan kondisi yang terbilang ekstream. Begitu pula di dua desa Kecamatan Winongan alatnya juga sudah terpasang dan sudah mulai digunakan,” ujarnya pada Kamis (30/5/2024)
Tak hanya itu Sugeng juga merencanakan penambahan dua armada tengki untuk pengiriman air bersih di wilayah yang terdampak. Sehingga nantinya akan ada total empat armada tengki air bersih yang dimiliki oleh Pemkab Pasuruan, dikarenakan selama ini untuk pendistribusian air bersih masih mengandalkan CSR dari beberapa perusahaan yang ada di Kabupaten Pasuruan.
Sugeng juga mengatakan bahwa saat ini hujan masih sering turun di Kabupaten Pasuruan, sehingga dirinya mengharapkan untuk masyarakat menyediakan tandon pengisian air untuk berjada saat kekeringan melanda. Dirinya juga menyarankan agar setiap desa memiliki sumur bor untuk mencukupi kebutuhan air bersih.
“Selain membuat penampungan air bersih dari tadahan air hujan, kami juga menyarankan agar setiap desa memiliki satu sumur bor untuk kebutuhan sehari-hari. Karena Pj Bupati menginginkan agar angka kekeringan di Kabupaten Pasuruan turun hingga 0 persen,” tutupnya.