Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

News · 11 Nov 2020 03:49 WIB ·

Buku Senandung Cinta Pujangga, Hadirkan Ragam Wajah Kerinduan


					Fathan Faris Saputro, penilis buku Senandung Cinta Pujangga (Mizan/PIAJARNews.ID). Perbesar

Fathan Faris Saputro, penilis buku Senandung Cinta Pujangga (Mizan/PIAJARNews.ID).

Editor: Ahmad

Pilgub Jatim 2024

LAMONGAN, PIJARNews.ID – Pemuda Asal Desa Solokuro Kabupaten Lamongan menerbitkan buku yang berjudul “Senandung Cinta Pujangga”, Selasa (10/11/2020).

Senandung Cinta Pujangga adalah buku dalam bentuk antologi puisi. Fathan Faris Saputro yang merupakan peraih Award lomba menulis Kemenag Kabupaten Lamongan dan juara lomba hari pers nasional menulis buku ini ketika pandemi Covid-19 membuat orang-orang untuk memilih berdiam diri dirumah.

“Buku ini mencoba menghadirkan wajah-wajah rindu dari beberapa sisi kehidupan. Rindu lewat doa-doa yang tidak pernah putus, rindu yang senantiasa bernyanyi lewat puisi tentang upaya mengenal yang Maha Cinta, orang tua, kerabat, siapapun yang kadang luput bermandikan keadilan hidup bermasyarakat”, ungkap Fathan Faris Saputro yang lebih akrab disapa Faris.

Buku Senandung Cinta Pujangga yang diterbitkan oleh Bintang Vishera ini begitu banyak keresahan, mimpi dan kepedulian kepada orang lain didalamnya.

Faris juga mengungkapkan bahwa membaca buku ini akan mengajarkan bagaimana caranya menyelami perjalanan hidup dalam balutan cinta.

Melalui karya ini, dia bersama kawannya ingin menyampaikan pesan bahwa pada hakikatnya semua manusia adalah perindu.

“Rindu mampu menenggelamkan manusia kedalam lautan aksara agar bisa menemukan kata-kata yang bermakna. Tanpa rindu, kita tidak akan mampu dan bisa berdampingan dengan Tuhan serta mahluk lain”, ungkapnya.

Terakhir, Faris mengatakan bahwa yang berharga dalam hidup bukanlah permata, tapi saat kamu hidup dengan orang yang merinduimu, lalu mencintaimu.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

Baca Lainnya

Dirjen Bina Pemdes : Pentingnya Quintuple Helix Untuk Pembangunan Desa

3 Oktober 2024 - 18:09 WIB

KPPN Kudus Telah Menyalurkan 84,22% Dana Desa Sejak Januari Hingga September 2024

2 Oktober 2024 - 20:35 WIB

Masuki Musim Hujan, BPBD Trenggalek Pastikan Distribusi Air Bersih Tetap Dilanjutkan

2 Oktober 2024 - 20:18 WIB

Dampak Kekeringan Di Kabupaten Pasuruan Meluas, BPBD Segera Droping Air Bersih

1 Oktober 2024 - 20:01 WIB

Mendes PDTT: Desa Wisata Itu Tidak Hanya Indah, Tetapi Juga Memberikan Rasa Nyaman

29 September 2024 - 21:11 WIB

9 Desa Di Kabupaten Malang Alami Kekeringan

27 September 2024 - 20:48 WIB

Trending di News