PASURUAN, PIJARNEWS.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mencatat ada satu desa lagi yang dilaporkan mengalami kekeringan, yakni Desa Petung, Kecamatan Pasrepan, sehingga jumlah desa terdampak kekeringan di Kabupaten Pasuruan semakin meluas.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Dimas Kriz Asmoro mengatakan, tambahan satu desa terdampak kekeringan merupakan hasil dari assesment setelah sebelumnya ada laporan kekeringan yang terjadi di Desa Petung, Pasrepan.
“Ketika ada laporan dari desa, maka kita assement dulu. Kalau sudah dinyatakan darurat kekeringan, maka dropping air bersih bisa segera dilakukan,” ungkapnya Senin (30/9/2024).
Ia menjelaskan dropping air bersih terus dilakukan di semua desa terdampak kekeringan. Sekarang ada 4 tangki disiagakan untuk melakukan pengiriman air bersih dan ditempatkan di satu lokasi yang bisa diakses seluruh warga. Hanya saja, khusus untuk tambahan satu desa lagi terdampak kekeringan, proses pendistribusian air bersih akan dimulai pada Selasa besok.
“Khusus ke Desa Petung, pengiriman air bersih mulai dilakukan pada 1 Oktober dan semuanya diback up BPBD Provinsi Jawa Timur.” katanya.
Total kini ada 19 desa di 5 kecamatan terdampak kekeringan. Diantaranya Desa Semedusari, Wates, Pasinan, dan Balonganyar di Kecamatan Lekok. Kemudian Desa Watulumbung, Kedungrejo, Bulukandang, dan Pancur di Kecamatan Lumbang. Selanjutnya Desa Sumberjo dan Desa Kedungrejo di Kecamatan Winongan.
Berikutnya Desa Kedungpengaron, Klangrong dan Desa Ambal-ambil di Kecamatan Kejayan. Serta Desa Ngantungan, Pasrepan, Klakah, Mangguan, Petung dan Sibon di Kecamatan Pasrepan.