Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

News · 5 Agu 2024 17:22 WIB ·

Dampak Kekeringan, Tiga Kecamatan Di Kabupaten Sragen Meminta Droping Air


					Dampak Kekeringan Di Kabupaten Sragen Perbesar

Dampak Kekeringan Di Kabupaten Sragen

SRAGEN, PIJARNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, Jawa Tengah, mulai mengedrop air bersih ke sejumlah desa pada tiga kecamatan yang mulai mengalami kekeringan.

Pilgub Jatim 2024

“Yang sudah meminta untuk droping air ada enam desa di tiga kecamatan, ada 20 dukuh,” ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen Danang Hermawan di Sragen, Senin.

Ia mengatakan tiga kecamatan tersebut yakni Gesi, Jenar, dan Tangen. “Memang nggak semuanya, ada beberapa dukuh di Kecamatan Jenar yang sudah kami tangani, seperti di Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, pada tahun 2019 kami sudah melakukan penanganan dengan memanfaatkan sumber mata air terdekat,” katanya.

Adapun sampai dengan saat ini sumber mata air tersebut masih lancar. Meski demikian, dikatakannya, kondisi tersebut belum terjadi di dukuh lain. “Di dukuh lain banyak yang belum bisa teratasi. Sampai saat ini kami belum bisa menemukan sumber mata air yang bisa kami manfaatkan,” ungkapnya.

Ia menyebut sampai dengan awal Agustus ini sudah ada 81 tangki atau 371.000 liter air bersih yang sudah didrop kepada warga. “Itu dari BPBD saja, karena memang tahun ini ada anggaran internal BPBD untuk penyaluran 500 tangki yang kami siapkan,” katanya.

Jika anggaran internal untuk air bersih tersebut sudah habis, kata dia, maka BPBD akan meminta bantuan ke instansi tersebut. Disinggung mengenai adanya masyarakat maupun relawan yang mengedrop air bersih secara mandiri, dikatakannya, masih terus berjalan.

“Karena mereka ujung tombak kami di lapangan. Mereka juga akan memberitahu dukuh mana saja yang belum. Jadi standby di pos masing-masing,” ucapnya sebagaimana dikutip Antara.

Sementara itu setidaknya ada sebanyak 2.073 Kepala Keluarga (KK) di tiga kecamatan Kabupaten Sragen sudah mulai kekurangan air bersih dan memerlukan bantuan drop air. Data dari BPBD Kabupaten Sragen kekurangan air bersih telah dialami 6.279 jiwa pada 21 dukuh di enam desa.

Keenam desa tersebut Banyuurip dan Ngepringan di Kecamatan Jenar, kemudian Poleng di Kecamatan Gesi, serta Desa Ngrombo, Galeh, dan Katelan di Kecamatan Tangen.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Beti Dewi, Tingkatkan Perekonomian Desa Wisata

13 September 2024 - 23:11 WIB

Satu Dekade Dana Desa, Apakah Kesejahteraan Masyarakat Desa Meningkat?

12 September 2024 - 06:22 WIB

Pemkab Serang Luncurkan 100 Perpustakaan Desa Digital

12 September 2024 - 06:16 WIB

Program Pemutihan Pajak 2024 di Jawa Timur Dimanfaatkan oleh 536.740 Objek Pajak

9 September 2024 - 21:01 WIB

Bupati Banyuwangi Kembali Jalankan Program Bunga Desa

9 September 2024 - 20:51 WIB

Pemkot Mojokerto Raih 15 kali penghargaan Wahana Tata Nugraha

7 September 2024 - 23:20 WIB

Trending di News