MAMUJU, PIJARNews.ID – Belum usai bencana banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan. Kini gempa berskala 6,2 SR menguncang Majene, Sulbar tepat pada pukul 02.28 WITA, Jum’at (15/1/2021).
Adapun pusat gempa berada di darat, atau tepatnya di 4 km Timur Laut Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Namun, getaran gempa terasa sampai Makassar, Mamuju, hingga Palu.
BNPB Sulbar mengatakan bahwa gempa ini mengakibatkan kerusakan parah pada Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulbar, serta RSUD Mamuju.
Sementara di Kabupaten Majene, gempa mengakibatkan longsor yang tersebar di tiga titik di sepanjang jalan poros Majene-Mamuju, yang menyebabkan akses jalan terputus. Di dua wilayah ini pula dilaporkan bahwa terdapat 300 unit rumah rusak, dan jaringan listrik mengalami pemadaman.
Untuk menghindari gempa susulan, kini sekitar 15.000 jiwa telah diungsikan ke berbagai tempat yang lebih aman seperti di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, dan Desa Deking.
Raditya Jati selaku Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa sampai pukul 14.00 WIB, data dari BNPB menginformasikan setidaknya terdapat 34 orang meninggal dunia.
”Korban meninggal dunia akibat gempa sebanyak 34 orang, dengan rincian 26 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane,” ujarnya.
Korban jiwa ini dikhawatirkan akan terus bertambah seiring dengan pencarian oleh tim SAR gabungan yang akan terus mencari korban yang kemungkinan besar masih terjebak di bawah reruntuhan gedung. (fzi/mad)