SURABAYA, PIJARNEWS.ID – Kota Depok kembali jadi titik temu gerakan sosial Muhammadiyah. Yakni melalui kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-2 dan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Amal Usaha Sosial Muhammadiyah (AUMSOS) yang diselenggarakan oleh Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Adapun tema yang diangkat adalah “Transformasi AUM Sosial dalam Penguatan Isu Keluarga dan Komunitas” dan dilaksanakan pada Kamis-Sabtu (26-28/6/2025) di PPSDM Kemendikdasmen, Depok, Jawa Barat. Sedianya kegiatan tersebut akan dihadiri peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk MPKS PWM Jawa Timur.
MPKS Jawa Timur hadir dengan semangat penuh dan memboyong rombongan delegasi dari LKSA Muhammadiyah se-Jatim. Armada bus berkapasitas 49 seat mengantar perjalanan para pegiat sosial dari Jatim, sebagai simbol semangat kolektif untuk menyatukan langkah dan memperkuat jejaring layanan sosial yang lebih manusiawi dan berkeadilan.
Salah satu yang ikut serta adalah LKSA Muhammadiyah Semampir Surabaya, lembaga yang dikenal aktif membina anak-anak yatim dan dhuafa di kawasan pesisir. Keikutsertaan mereka bukan hanya menghadiri acara, tapi juga membawa semangat untuk belajar, berbagi praktik baik, dan memperluas jaringan kerja sosial.
Ahmad Fathullah selamu salah satu perwakilan dari Surabaya, mengungkapkan bahwa acara ini menjadi titik penting konsolidasi gerakan sosial Muhammadiyah.
“Silatnas ini bukan sekadar hadir secara fisik, tapi hadir dengan gagasan dan aksi nyata untuk anak, keluarga, dan komunitas. Kita perlu bergerak bersama, lintas daerah, lintas tantangan,” ucapnya.
Silatnas AUMSOS juga menjadi ruang hangat untuk saling mendengarkan dan menyusun masa depan AUM yang lebih berdampak. Suasana kekeluargaan dan semangat pembaruan terasa dalam setiap sesi dialog, diskusi, hingga jejaring kolaborasi.
Dengan keikutsertaan LKSA se Jawa Timur, harapannya bisa memperkuat kontribusi dari level akar rumput. Dengan mengusung pendekatan yang inklusif dan berbasis kebutuhan nyata di lapangan, LKSA-LKSA dari Jatim diharapkan menjadi model layanan sosial Muhammadiyah yang relevan, adaptif, dan membumi.
Rakernas dan Silatnas ini bukanlah titik akhir, tapi sebuah pijakan awal.
Gerakan sosial Muhammadiyah sedang bertransformasi dan Jatim siap menjadi bagian dari denyut perubahan itu.