JAKARTA, PIJARNEWS.ID – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Luthfiyah Nurlaela menyampaikan bahwa sumber daya manusia (SDM) berkualitas merupakan kunci utama dalam memajukan desa-desa di seluruh Indonesia.
“SDM yang berkualitas adalah kunci utama kita dalam memajukan desa-desa yang ada di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam acara Peluncuran Platform Learning Management System (LMS) di Jakarta, Senin (13/5/2024).
Dengan demikian, ujar dia melanjutkan, Kemendes PDTT pun senantiasa menghadirkan program-program strategis yang diharapkan mampu berperan meningkatkan kualitas SDM di desa, mulai dari aparatur desa, tenaga pendamping profesional, hingga masyarakat desa.
Salah satu program strategis itu adalah peluncuran Platform Learning Management System. Luthfiyah menjelaskan Learning Management System merupakan platform pembelajaran digital atau daring yang bertujuan meningkatkan kapasitas tenaga pendamping profesional di desa.
Melalui platform itu, tenaga pendamping di desa diharapkan mampu melaksanakan tugas fasilitasi pendampingan masyarakat desa agar mereka mampu memajukan desa. Ia pun menyampaikan bahwa pembelajaran di LMS menerapkan model pembelajaran campuran (blended learning).
LMS menerapkan model blended learning dan terdapat tiga metode pembelajaran yaitu sinkronus, asinkronus, dan klasikal. Lokus sasaran kegiatan pada tahun 2024 ini di 27 kabupaten kota pada 12 provinsi dengan jumlah peserta sebanyak 1.534 orang,” ungkapnya sebagaimana dikutip Antara.
Ke depannya, Luthfiyah berharap Kemendes PDTT terus mengembangkan platform LMS. Ia berharap LMS tidak hanya dapat digunakan sebagai platform pembelajaran bagi para tenaga pendamping profesional, tetapi juga aparatur desa, aparatur sipil negara (ASN), dan kader pemberdayaan masyarakat desa.
“Kita berharap untuk terus dikembangkan LMS ini sehingga dapat digunakan untuk pembelajaran, tidak hanya bagi tenaga pendamping profesional, tetapi juga bagi para ASN dan kader pemberdayaan masyarakat desa,” pungkasnya.