Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

News · 14 Mei 2024 06:20 WIB ·

Kemendes PDTT: SDM yang berkualitas adalah kunci utama memajukan desa


					Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Luthfiyah Nurlaela Perbesar

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Luthfiyah Nurlaela

JAKARTA, PIJARNEWS.ID – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Luthfiyah Nurlaela menyampaikan bahwa sumber daya manusia (SDM) berkualitas merupakan kunci utama dalam memajukan desa-desa di seluruh Indonesia.

Pilgub Jatim 2024

“SDM yang berkualitas adalah kunci utama kita dalam memajukan desa-desa yang ada di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam acara Peluncuran Platform Learning Management System (LMS) di Jakarta, Senin (13/5/2024).

Dengan demikian, ujar dia melanjutkan, Kemendes PDTT pun senantiasa menghadirkan program-program strategis yang diharapkan mampu berperan meningkatkan kualitas SDM di desa, mulai dari aparatur desa, tenaga pendamping profesional, hingga masyarakat desa.

Salah satu program strategis itu adalah peluncuran Platform Learning Management System. Luthfiyah menjelaskan Learning Management System merupakan platform pembelajaran digital atau daring yang bertujuan meningkatkan kapasitas tenaga pendamping profesional di desa.

Melalui platform itu, tenaga pendamping di desa diharapkan mampu melaksanakan tugas fasilitasi pendampingan masyarakat desa agar mereka mampu memajukan desa. Ia pun menyampaikan bahwa pembelajaran di LMS menerapkan model pembelajaran campuran (blended learning).

LMS menerapkan model blended learning dan terdapat tiga metode pembelajaran yaitu sinkronus, asinkronus, dan klasikal. Lokus sasaran kegiatan pada tahun 2024 ini di 27 kabupaten kota pada 12 provinsi dengan jumlah peserta sebanyak 1.534 orang,” ungkapnya sebagaimana dikutip Antara.

Ke depannya, Luthfiyah berharap Kemendes PDTT terus mengembangkan platform LMS. Ia berharap LMS tidak hanya dapat digunakan sebagai platform pembelajaran bagi para tenaga pendamping profesional, tetapi juga aparatur desa, aparatur sipil negara (ASN), dan kader pemberdayaan masyarakat desa.

“Kita berharap untuk terus dikembangkan LMS ini sehingga dapat digunakan untuk pembelajaran, tidak hanya bagi tenaga pendamping profesional, tetapi juga bagi para ASN dan kader pemberdayaan masyarakat desa,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Wamendes PDTT Pastikan Akan Menindak Tegas Kades Dan Perangkat Desa Yang Melakukan Korupsi Dana Desa

7 Oktober 2024 - 20:38 WIB

Peringatan HUT Ke-79 TNI, Transformasi Menuju Pertahanan Modern

5 Oktober 2024 - 19:53 WIB

Dirjen Bina Pemdes : Pentingnya Quintuple Helix Untuk Pembangunan Desa

3 Oktober 2024 - 18:09 WIB

KPPN Kudus Telah Menyalurkan 84,22% Dana Desa Sejak Januari Hingga September 2024

2 Oktober 2024 - 20:35 WIB

Masuki Musim Hujan, BPBD Trenggalek Pastikan Distribusi Air Bersih Tetap Dilanjutkan

2 Oktober 2024 - 20:18 WIB

Dampak Kekeringan Di Kabupaten Pasuruan Meluas, BPBD Segera Droping Air Bersih

1 Oktober 2024 - 20:01 WIB

Trending di Lingkungan