JAKARTA, PIJARNEWS.ID – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengingatkan pemerintah desa dan pihak-pihak terkait lainnya meniatkan pembangunan desa wisata untuk menjaga kelestarian alam sehingga memiliki tingkat keberlanjutan yang tinggi.
“Desa wisata bagi saya akan sangat bagus dan pasti memiliki keberlanjutan yang tinggi apabila diniatkan untuk kelestarian alam,” ujarnya saat berpidato dalam Malam Apresiasi Lomba Desa Wisata Nusantara, Penggerak Swadaya Masyarakat, dan Tenaga Pendamping Profesional, sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Kemendes PDTT di Jakarta, Sabtu (28/9/2024).
Ia lalu menjelaskan apabila keberadaan desa wisata diniatkan untuk melestarikan alam, desa wisata itu tidak hanya indah, tetapi juga memberikan rasa nyaman untuk warga setempat dan para pengunjungnya. Ia meyakini niat kelestarian alam itu dapat membuat desa wisata berkelanjutan atau tidak lekang oleh waktu.
“Saya yakin itu pasti akan membawa dampak yang jangka panjang,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan mengenai pentingnya bagi pengurus desa wisata dan warga di sekitarnya dalam menjaga nilai-nilai keramahtamahan.
“Ini juga menjadi catatan penting dalam perjalanan saya mengunjungi desa-desa wisata. Yang asalnya bagus-bagus, keramahtamahannya bertahan, keramahtamahan warga, penyambutan kepada tamu bagus, bertahan,” ucapnya sebagaimana dikutip Antara.
Selanjutnya, ia juga berpesan agar seluruh pihak terkait mengedepankan kebersihan desa-desa wisata.
Diketahui tujuan penyelenggaraan Lomba Desa Wisata Nusantara adalah untuk memotivasi desa-desa di Indonesia agar dapat menemukan dan mengenali potensi wisata yang dimiliki. Selanjutnya, potensi wisata itu dapat dikembangkan hingga mampu meningkatkan perekonomian desa.
Selain itu, lomba tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan antusias, menumbuhkan rasa ingin tahu, kreativitas, dan inovasi masyarakat desa mengenai literasi budaya desa.
Diketahui peserta Lomba Desa Wisata Nusantara 2024 adalah seluruh desa yang memiliki daya tarik wisata dan dikelola oleh BUMDes atau Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) atau pihak lain yang bekerja sama dengan BUMDes maupun BUMDesma yang dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori I meliputi desa sangat tertinggal/tertinggal dan berkembang serta kategori II meliputi desa maju/mandiri.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.