SURABAYA, PIJARNews.ID – Fenomena influencer di Indonesia akhir akhir ini berkembang dengan pesat. Profesi yang terdiri dari berbagai bidang sangat identik sekali dengan sosial media. Banyak sekali konten yang menarik sekaligus menginspirasi telah diunggah. Sehingga, hal itu berdampak terhadap popularitasnya. Siapapun bisa tertarik, dan mengikuti unggahan yang mereka buat.
Achmad Bondan Sugiantara misalnya. Influencer berusia 28 tahun merupakan CEO Laman Sosmed eventjawatimur. Mulai Instagram, Facebook, hingga Youtube. Rencanannya ia akan mengembangkan usaha yang digeluti sejak 2017 lalu tersebut lewat aplikasi TikTok, guna mengikuti perkembangan zaman.
“Awal mula merintis usaha ketika banyak event dan program pemerintah yang tidak masuk ke sosial media. Sehingga, hanya bisa dinikmati oleh warga sekitar,” ujarnya, ketika ditemui di kantornya, Jalan Ngagel Timur Nomor 46, Kota Surabaya, Selasa siang (19/1/2021).
Padahal, lanjut Bondan, agenda seperti ini sangat besar dan berpengaruh dalam meningkatkan popularitas supaya menjadi terkenal di kalangan masyarakat luas. Dulunya, sasaran lingkup area yang ditetapkan adalah Surabaya dan Malang.
“Karena pusat atau center dari Provinsi Jawa Timur adalah dua wilayah tersebut. Sekarang sudah meluas di seluruh wilayah,” terangnya.
Bondan tidak putus usaha dalam mengelola akun itu. Dengan berangkat tanpa pengalaman, ia mempromosikan eventjatim dari kampu, satu perusahaan maupun ke instansi ternama lainnya. untuk menjadi media partner atau Event Organizer (EO).
“Keuntungan yang didapat dulu cuma bisa beli kuota internet. Sekarang bukan cuma bisa beli kuota tapi bisa buat kebutuhan sehari hari. Mulai untuk alat kerja dan lain lain,” ungkapnya.
Kini,seiring berjalannya waktu, Bondan selalu mendapatkan tawaran dari Badan Eksekutif Mahasiswa, perusahaan atau instansi dalam sebuah agenda di hari tertentu.
“Pertama kali itu jadi media partner event kampus. Seiring berjalannya waktu akhirnya masuk ke event event besar dan agenda pemerintahan. Saat ini followernya 29 ribu, dulu cuma sedikit,” imbuhnya.
Bondan tidak sendirian saat menjalankan sejumlah kegiatan. Ada 3 orang selaku admin di media sosialnya. Selain menjadi media partner, eventjatim juga sebagai Event Organizer (EO), dalam sebuah acara bersama dinas pemerintahan di wilayah Jatim
“Ditengah pandemi ada beberapa event yang terpaksa beralih secara virtual. Mau tidak mau kami mengganti atau menjadwalkan ulang. Kemudian kendala sinyal. Harus memastikan jaringan,” ungkapnya.
Kendati demikian, jumlah event yang ia tangani tidak berpengaruh secara signifikan. Dalam sebulan tercatat sekitar 20 agenda sudah ditangani oleh eventjatim. Baik menjadi media partner maupun sebagai EO. Sehari bisa mencapai 2 event.
Bondan juga memberikan kemudahan bagi mahasiswa yang ingin menyelenggarakan event cukup subscribe dan follow akun sosmed eventjatim. Ini dilakukan karena mahasiswa sering mengalami keterbatasan dana dalam menggelar kegiatan untuk umum. (ram/mad)