Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Headlines · 18 Jan 2021 03:42 WIB ·

Minim Gempa Susulan, BMKG Imbau Masyarakat Sulbar Agar Tetap Waspada


					Sebuah mobil dan bangunan rusak akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Jum'at (15/1/2021). (Antara Foto/Akbar) Perbesar

Sebuah mobil dan bangunan rusak akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Jum'at (15/1/2021). (Antara Foto/Akbar)

JAKARTA, PIJARNews.ID – Usai diguncang gempa bermagnitudo 6,2 SR pada Jumat (15/1/2021) dini hari, BMKG mengimbau masyarakat Sulbar dan sekitarnya agar tetap waspada dengan gempa susulan yang kemungkinan akan terjadi, kendati kekuatan gempa tak sebesar sebelumnya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menilai ada keanehan dengan gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Majene dan Mamuju, Provinsi Sulbar.

Daryono selaku Koordinator bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMKG mengatakan bahwa dirinya terus mengamati aktivitas gempa di perbatasan Majene dan Mamuju sejak 14-16 Januari 2021. Dalam temuannya, ia mendapati bahwa produktivitas gempa susulannya sangat rendah. Padahal, stasiun seismik BMKG sudah tersebar di Provinsi Sulbar secara merata, sehingga gempa dengan magnitudo kecil pun dapat terekam dengan jelas.

“Namun hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa gempa Majene ini memang ‘miskin’ gempa susulan,” katanya dalam cuitannya di Twitter, Sabtu (16/1/2021).

Menurutnya, fenomena ini aneh dan tidak sebagaimana mestinya. Gempa kuat di kerak dangkal dengan Magnitudo 6,2 harusnya diikuti dengan banyak gempa susulan. Namun, hasil monitoring BMKG menunjukkan hingga hari kedua pasca gempa utama 6,2 SR hingga saat ini baru terjadi 23 kali gempa susulan.

“Namun hasil pantauan langsung BMKG menunjukkan hingga hari kedua pascagempa utama 6,2 hingga saat ini baru terjadi 23 kali gempa susulan,” ujarnya.

Dengan minimnya aktivitas gempa susulan ini diduga masih tersimpannya medan tegangan yang belum sepenuhnya keluar, sehingga masih ada kemungkinan terjadinya gempa signifikan dikemudian hari. Karenanya ia mengimbau kepada masyarakat khususnya warga Sulbar agar senantiasa waspada dengan kemungkinan buruk yang mungkin akan terjadi.

“Fenomena ini membuat kita menaruh curiga, sehingga lebih baik kita patut waspada,” kata Daryono. (fzi/mad)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

Baca Lainnya

Pemkab Cilacap Raih Penghargaan Dari BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Tengah

11 Oktober 2024 - 15:42 WIB

(Pj) Wali Kota Malang: Pola Keseimbangan Akan Membentuk Kemandirian Bagi Penerima Bantuan

9 Oktober 2024 - 19:53 WIB

Mendagri Dorong Penguatan Desa Sebagai Sentra Ekonomi Baru

9 Oktober 2024 - 19:29 WIB

Wamendes PDTT Pastikan Akan Menindak Tegas Kades Dan Perangkat Desa Yang Melakukan Korupsi Dana Desa

7 Oktober 2024 - 20:38 WIB

Peringatan HUT Ke-79 TNI, Transformasi Menuju Pertahanan Modern

5 Oktober 2024 - 19:53 WIB

Dirjen Bina Pemdes : Pentingnya Quintuple Helix Untuk Pembangunan Desa

3 Oktober 2024 - 18:09 WIB

Trending di News