JEMBER, PIJARNews.id – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jember membuka posko penanganan banjir di Desa Wonoasari, Kecamatan Tempurejo.
Posko yang didirikan di halaman MI Muhammadiyah 3 Wonoasri yang terletak di jalan Majapahit Gang 7, RT.06/RW.02, Desa setempat itu, telah melayani dan melaksanakan giat sosial sejak hari pertama banjir melanda pada Kamis (14/2/2020) lalu.
Posko penanganan banjir yang didirikan oleh Muhammadiyah memberikan berbagai macam pelayanan bagi seluruh warga tedampak banjir. Diantaranya, menyediakan makanan siap saji, pelayanan kesehatan, jasa pembersihan rumah, penyediaan pakaian dan selimut, serta penyediaan logistik lain.
Pelayanan makanan siap saji sendiri dalam sehari tak kurang dari 2.000 nasi bungkus dibagikan secara gratis kepada warga terdampak banjir.
“Setiap hari kami masak, untuk 2.000 nasi bungkus kemudian kami bagikan itu, belum termasuk nasi bungkus untuk para relawan,”Ujar Supmini Wardhini selaku koordinator dapur umum saat ditemui Pijarnews.id disela kesibukan memasak, Rabu (20/1/2020).
Wardhini menyebutkan, dalam rangka memenuhi kebutuhan makanan warga korban banjir yang saat ini belum bisa melakukan aktivitas memasak lantaran dapurnya teradam air.
Dapur yang dikordinatorinya melibatkan sebanyak 20 tenaga dapur yang berasal dari Naisyatul (NA) Aisyiyah dan Aisyiyah setempat dalam sehari mengolah 70 kilogram telur, 1 kwintal daging ayam, dan puluhan ikat sayur segar. Pasokan logistik maupun dana untuk menjalankan dapur umum didapatkan dari dana swadaya yang dihimpun oleh lembaga zakat Muhammadiyah Lazismu.
Dikonfirmasi terpisah, Saifur Rijal selaku kordinator logistik menyampaikan, saat ini pihaknya telah menyiapkan 800 paket sembako. Rencananya, sembako itu akan dibagikan saat penutupan posko pada Sabtu (23/1/2020) mendatang.
“Kita siapkan 800 paket sembako. Kalau sudah aman, rencana kami akan melaksanakan penutupan pokso pada sabtu besok,”Ungkapannya.
Rijal yang juga alumni fakultas kesehatan unmuh Jember itu mengatakan, sejauh ini pokso yang didirikan oleh Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Lazismu, serta organisasi otonomnya telah melakukan berbagai macam kegiatan untuk membantu meringankan beban warga korban banjir.
Menurutnya, sebagai organisasi dakwah Islam yang sedari awal berdiri mengangkat tema sosial pembedayaan sudah semestinya Muhammadiyah menjadi garda terdepan menjadi penolong umat, termasuk terlibat langsung dalam bencana banjir yang terjadi di Desa Wonoasari Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. (as/mad)