GARUT, PIJARNews.ID – Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Blubur Limbangan Kabupaten Garut kembali mengadakan diskusi rutin “Dua Mingguan” pada Ahad (16/2/2020), yang diselenggarakan di gedung Madrasah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Blubur Limbangan dan dihadiri sekitar 40 orang.
Diskusi yang telah memasuki jilid ke tiga ini menghadirkan Chepi selaku Sekretaris Umum Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Garut, dengan Eka Kumalasari selaku Ketua Umum Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Garut.
Sesuatu yang menjadi pembeda pada diskusi ini yaitu bertepatan dengan pembukaan Musyawarah Cabang (Musycab) Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) dan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Blubur Limbangan Kabupaten Garut.
Dalam kesempatan kali ini, Eka Kumalasari menjelaskan tantangan aktivitas bagi perempuan muda. “Aktivis Nasyiah rata-rata merupakan mama muda (Mahmudah) yang memiliki waktu sempit untuk berorganisasi. Namun justru peran perempuan menjadi sangat sentral dalam peradaban,” ungkapnya.
Ia juga mencontohkan, dalam keluarga kalau suami sedang rungsing istri tetap tenang, dan keluarga akan tetap baik-baik saja. Namun kalau yang rungsing itu istri, maka manajemen rumah tangga akan berantakan. Tidak hanya itu, Eka juga menjelaskan bahwa pentingnya kader Nasyiah membangun “Keluarga Tanggah Muda” yang mana keluarga tersebut dapat disesuaikan dengan apa yang sudah dirumuskan oleh Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah.
Hal yang berbeda diungkapkan Chepi, menurutnya tantangan dari angkatan muda di Indonesia ialah bonus demografi di negara ini. “Maka penting bagi kita untuk belajar dari China, Jepang dan Jerman. Bonus demografi sukses dimanfaatkan oleh mereka untuk menjadi raja ekonomi dunia,” ujarnya. Dia juga menambahkan bahwa pentingnya optimisme individu yang dimiliki oleh kader Muda Muhammadiyah, sehingga akan terhimpun menjadi optimisme kolektif dalam organisasi.
Tidak kalah dengan narasumber, Rudianto Palindih Ketua PCM Limbangan berpesan tentang pentingnya menjaga moralitas di antara angkatan muda, untuk memabangun dakwah serta keilmuan di wilayah Blubur Limbangan. Selanjutnya apresiasi juga diberikan oleh Saepudin atas kehadiran PDPM dan PDNA, yang berkenan untuk berbagi ilmu serta wawasan dan mengawal terselenggaranya Musycab PCPM dan PCNA Blubur Limbangan.
Sedangkan Musycab kali ini, mereka menghasilkan pimpinan baru, Yazfi Alam Alhaq sebagai Ketua Umum PCPM Blubur Limbangan dan Syifa Rahmi Utami sebagai Ketua Umum PCNA Blubur Limbangan.
Reporter: Yasfi Penulis: Yasfi Editor: Afrizky Fajar
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.