Reporter: Pren Editor: Ahmad
SURABAYA, PIJARNews.ID – Bagi sebagian orang, pandemi Covid-19 dimaknai sebagai bencana, namun lain bagi Muhammad Jemadi, Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelahiran Banyuwangi ini, menganggap setiap peristiwa pasti menyimpan pelajaran.
Muhammad Jemadi atau yang kerap disapa Pak Dje, merupakan Sekretaris Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya dan juga Guru SMP Negeri 29 Surabaya.
Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelahiran Banyuwangi ini telah membuktikan bahwa pandemi bukan untuk ditakuti, namun menjadi peluang untuk berkreasi.
Sebagai seorang guru, ia terpantik membuat channel youtube untuk menyampaikan materi pembelajaran. Selain itu, Pak Dje juga rajin mengikuti pelatihan secara online. Bahkan dalam waktu lima bulan, ia telah mendapatkan 11 sertifikat pelatihan dan forum ilmiah.
“Diantaranya meliputi 3 sertifikat dari Kemendikbud, 1 dari Microsof Office, 1 dari PGRI Jatim, 3 dari Lembaga Pendidikan Ilmu al-Quran, 1 dari Dinas Pendidikan, 1 dari Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI, 1 dari Kanwil kemenag Jatim, dan1 dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya”, ungkapnya.
Dari antusiasme itu, pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kota Surabaya telah merekomendasikan Muhammad Jemadi sebagai calon guru berdedikasi dalam HUT ke-75 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2020.
Atas rekomendasi tersebut, ia akhirnya menyelesaikan semua persyaratan untuk dinilai PB PGRI. “Pada 20 November kemarin, atau lima hari sebelum puncak peringatan HUT ke-75 PGRI dan HGN 2020, saya mendapat kabar bahwa sudah masuk sebagai nominator penerima penghargaan dari PB PGRI”, jelasnya saat diwawancarai PIJARNews.ID (23/11).
Selain penghargaan dari PB PGRI ini, Pak Dje juga mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Timur melalui surat Gubernur tanggal 20 November 2020 Nomor 420/22779/0122/2020 perihal Penerima Penghargaan Gubernur (23/11) berlangung di Islamic Center.
Sebalumnya, dicerikakan juga Pak Dje juga pernah mendapat penghargaan dari Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai Guru Prestasi Pendidikan Agama Islam (PAI).
“Setiap pekerjaan kita harus bermanfaat untuk orang banyak, saya mempunyai motto hidup, ‘hidup sekali harus bermanfaat'”, pesannya yang juga menjadi Sekretaris Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI SMP Provinsi Jawa Timur.
Sejak berkecimpung sebagai Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Surabaya, Pak Dje telah bertekat untuk terus memperbaiki dan meningkatkan mutu Pendidikan Muhammadiyah kota Surabaya.
Dari pencapaian ini, kiprah Pak Dje di dunia Pendidikan memang tidak diragukan lagi, bahkan Pak Dje juga kerap memberikan pembinaan, pendampingan Kepala Sekolah Muhammadiyah, Guru Muhammadiyah se-Jawa Timur.
Selain itu, ia juga tercatat sebagai Instruktur Nasional (IN) PAI dan Master Trainer PKB PAI yang melayani pendampingan kepada GPAI seluruh Indonesia.