LAMONGAN, PIJARNews.ID – Kebijakan social distancing dan physical distancing yang diberlakukan di kabupaten Lamongan, mengharuskan masyarakat untuk tidak keluar rumah kecuali dalam keadaan mendesak. Belum lagi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diberlakukan di beberapa desa, mengakibatkan lumpuhnya pendapatan ekonomi.
Dampak tersebut sangat dirasakan para pekerja informal seperti tukang becak, tukang ojek, tukang parkir, pedagang kaki lima (PKL), dan masyarakat lainnya yang terpaksa masih menjalankan aktivitas di luar rumah demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Atas kondisi ini, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Lamongan melakukan bakti sosial dengan membagikan ratusan menu buka puasa pada Senin (18/5/2020) kemarin.
Ali Musta’in, Ketua Umum PC IMM Kabupaten Lamongan mengatakan, bakti sosial ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak Covid-19.
“Kami fokuskan kepada para tukang becak, tukang ojek, dan pedagang kaki lima sebagai bentuk kepedulian kami kepada meraka yang kurang mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah”, jelasnya.
Lebih lanjut Ali menambahkan, pemerintah ditengah kondisi seperti saat ini, seharusnya lebih memperhatikan rakyatnya. “Rakyat sudah sangat menderita dikarenakan pendapatan mereka menurun dan kebutuhan hidup mereka kian mahal”, tambahnya.
Bakti sosial yang terpusat di dua titik Lamongan kota dan Paciran ini diikuti oleh Pimpinan Komisariat (PK) IMM se-kabupaten Lamongan.
Reporter: Ivtika Magfiroh Editor: Agiel LP