Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

News · 14 Mei 2024 08:28 WIB ·

Pemkab Mojokerto Tingkatkan SDM Desa Wisata Melalui Program Rekognisi Pembelajaran Lampau


					Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat acara Sosialisasi Peningkatan SDM Desa Wisata di Ubaya Training Center (UTC) Trawas, Mojokerto, Senin (13/5/2024). Perbesar

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat acara Sosialisasi Peningkatan SDM Desa Wisata di Ubaya Training Center (UTC) Trawas, Mojokerto, Senin (13/5/2024).

MOJOKERTO, PIJARNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur meningkatkan sumber daya manusia pelaku desa wisata melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang diselenggarakan oleh Universitas Surabaya (Ubaya).

Pilgub Jatim 2024

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan ke depannya masing-masing desa wisata di Bumi Majapahit ini dapat mengirimkan perwakilannya untuk melanjutkan studi di bangku perkuliahan guna meningkatkan potensi desa sekaligus bisa mempertahankan daya saing wisata pada desa tersebut.

“Semuanya (desa wisata) ini nanti harus mengirimkan mahasiswa untuk kuliah, dari BUMDes yang mengelola tempat wisata desa masing-masing, karena ketika kemudian sarana prasarana wisata tersebut sudah terbangun, kita harus punya daya saing termasuk juga dengan wisata lain yang dikembangkan bukan oleh desa wisata,” ujarnya saat Sosialisasi Peningkatan SDM Desa Wisata di Ubaya Training Center (UTC) Trawas, Mojokerto, Senin (13/5/2024).

Ia mengemukakan RPL adalah program pengakuan atas capaian pembelajaran yang diperoleh dari pendidikan formal, informal, hingga pengalaman kerja sebagai dasar melanjutkan atau menyetarakan pendidikan dengan kualifikasi tertentu.

“Sederhananya, RPL bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan bagi para angkatan kerja,” ungkapnya.

Agar desa wisata di Kabupaten Mojokerto bisa tetap eksis, maka perlu adanya pengelolaan yang terfokus, hal ini tentunya bisa ditunjang melalui SDM yang unggul.

Ia juga mengimbau pada proses RPL juga turut dipantau oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto.

“Tidak cukup hanya mengelola saja, tetapi juga harus ada target yang disasar, jadi semua ini butuh ilmu, maka saya minta nanti kepala DPMD dan Disbudporapar untuk memantau dan mengawal, jangan sampai kuota yang disediakan ini nanti kurang, nanti juga carikan betul mahasiswa yang memang bisa dan mau,” ucapnya.

Ia berterima kasih kepada Rektor Ubaya Benny Lianto karena telah mengadakan acara sosialisasi ini yang juga sekaligus menyediakan beasiswa dari tingkat diploma hingga magister untuk desa wisata di Kabupaten Mojokerto melalui program RPL.

“Terima kasih banyak kepada Pak Benny dan keluarga besar Ubaya yang sudah menggagas kegiatan ini dan kemudian juga mengupayakan kegiatan ini supaya bisa mendapatkan pembiayaan, sehingga kemudian kita diberikan kesempatan ini,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Dirjen Bina Pemdes : Pentingnya Quintuple Helix Untuk Pembangunan Desa

3 Oktober 2024 - 18:09 WIB

KPPN Kudus Telah Menyalurkan 84,22% Dana Desa Sejak Januari Hingga September 2024

2 Oktober 2024 - 20:35 WIB

Masuki Musim Hujan, BPBD Trenggalek Pastikan Distribusi Air Bersih Tetap Dilanjutkan

2 Oktober 2024 - 20:18 WIB

Dampak Kekeringan Di Kabupaten Pasuruan Meluas, BPBD Segera Droping Air Bersih

1 Oktober 2024 - 20:01 WIB

Mendes PDTT: Desa Wisata Itu Tidak Hanya Indah, Tetapi Juga Memberikan Rasa Nyaman

29 September 2024 - 21:11 WIB

9 Desa Di Kabupaten Malang Alami Kekeringan

27 September 2024 - 20:48 WIB

Trending di News