LUMAJANG, PIJARNews.ID – Berawal dari informasi di akun media sosial/facebook warga Lumajang yang memberitahukan bahwa ada salah seorang warga Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang yang ikut dalam pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu.
Wartawan PIJARNews.ID langsung berkunjung ke rumah orang tua dari penyelam asal Lumajang tersebut yang bernama Rohandi Yusuf, Senin (18/01/2021).
Dewi Wardah, ibu dari Rohandi Yusuf mengatakan, ketika pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dikabarkan hilang kontak, anaknya sudah memberitahukan melalui gawai bahwa akan ikut andil dalam pencarian pesawat jatuh di sekitar kepulauan seribu sebagai penyelam dari TNI AL.
“Saya terharu sekaligus bahagia karena putra saya juga ikut serta dalam pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Memang sudah kewajibannya sebagai anggota TNI AL kalau ada panggilan kemanusiaan secara mendadak, harus berangkat demi alasan kemanusiaan,” papar Ibunda.
Dia juga mengungkapkan, kalau Andi sapaan akrabnya putranya, bergabung dalam kesatuan TNI AL pada tahun 2012 di Kota Malang. Awal mula, Andi dulu pernah daftar sekolah pelayaran di Semarang, akan tetapi waktu itu ada sedikit persoalan sehingga Andi tidak bisa bergabung pada sekolah tersebut. Selang beberapa bulan ada informasi tentang pendaftaran TNI AL di Kota Malang, atas dorongan Ibunya, Andi berangkat ke Malang dan diterima menjadi anggota kesatuan TNI AL.
“Andi juga sudah beristri dan mempunyai satu anak. Selama berdinas, istri dan anaknya tinggal di rumah ini. Menantu saya itu sebenarnya sudah menahan rindu lantaran sudah lama tidak bertemu dengan Andi,” pungkasnya. (zan/mad)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.