Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

News · 18 Feb 2020 04:39 WIB ·

Pengajian Kanzul Ulum, Belajar dari Kisah Abdullah Bin Ummi Maktum


					Ustaz Abu Hasan saat menyampaikan tausyiah. (Esti/PIJARNews.ID) Perbesar

Ustaz Abu Hasan saat menyampaikan tausyiah. (Esti/PIJARNews.ID)

BANYUWANGI, PIJARNews.ID – Pengajian rutin Ahad Pagi bernama Kanzul Ulum Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Purwoharjo pada kesempatannya mengundang Ustaz Abu Hasan sebagai pembicara, Ahad (16/2/2020).

Pilgub Jatim 2024

Ustaz Abu Hasan menyampaikan beberapa poin penting dalam tausyiahnya, salah satunya menyerukan dalam menjalani kehidupan, manusia tidak boleh cepat puas dengan kebaikan yang sudah dilakukan. “Karena kita tidak pernah tau amalan atau kebaikan mana yang akan menghantarkan kita ke jannatun na’im,” tuturnya.

Ustaz selanjutnya menceritakan kisah kepada jamaah tentang salah satu sahabat Rasulullah SAW, yaitu Abdullah Bin Ummi Maktum. Seorang tunanetra yang tidak mudah menyerah dengan keadaannya. “Abdullah Bin Ummi Maktum ini tidak pernah meninggalkan sholat berjamaah di masjid. Ia juga merupakan salah satu muadzin Rasulullah selain Bilal,” paparnya.

Jamaah laki-laki. (Esti/PIJARNews.ID)

Lebih dalam, Ustaz Abu Hasan juga menjelaskan bahwa Abdullah Bin Ummi Maktum juga termasuk salah satu sahabat yang ikut hijrah bersama Rasulullah ke Madinah, “Walaupun ia memiliki kekurangan fisik namun tidak menyurutkan semangatnya untuk menjalankan perintah Allah dan Rasulullah,” tambahnya.

Selain itu menurut Ustaz Abu Hasan, Abdullah Bin Ummi Maktum juga selalu haus akan ilmu dari Rasulullah. “Allah SWT bahkan pernah menegur Rasulluah karena tidak menghiraukan kedatangan Abdullah Bin Ummi Maktum, saat ia ingin belajar agama Islam,” ucapnya.

Kisah tersebut diceritakan saat Nabi SAW sedang bertemu dengan para pembesar Quraisy, lalu datanglah Abdullah Bin Ummi Maktum hendak menanyakan sesuatu dan meminta bimbingan Nabi. Namun Nabi SAW justru lebih mementingkan tamunya agar tamunya mau menerima Islam, berharap kemaslahatan yang lebih besar. Namun justru hal tersebut tidak tepat menurut Allah. Kemudian turunlah Surat Abasa.

Dia (Muhammad) berwajah masam dan perpaling, karena seorang buta telah datang kepadanya (Abdullah bin Ummi Maktum), dan tahukah engkau ((Muhammad) barangkali dia ingin menyucikan diri (dari dosa)……” (Q.S Abasa {80} : 1-16).

Jamaah perempuan. (Esti/PIJARNews.ID)

Selain itu, Abdullah bin Ummi Maktum juga dikenal sebagai sahabat yang pemberani. Meski memiliki keterbatasan dalam melihat, ia tetap bertekad untuk ikut turun di medan perang, dan akhirnya mati syahid. Di akhir tausyiahnya, Ustaz Abu Hasan berpesan untuk terus belajar dari orang-orang shalih, seperti mengambil pelajaran dari kisah Abdullah Bin Ummi Maktum tersebut, “Semoga kita lebih giat melakukan kebaikan dalam kondisi apapun,” tutupnya.

Reporter: Esti Fauziyah Penulis: Amalia Utami Editor: Afrizky Fajar

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Peringatan HUT Ke-79 TNI, Transformasi Menuju Pertahanan Modern

5 Oktober 2024 - 19:53 WIB

Dirjen Bina Pemdes : Pentingnya Quintuple Helix Untuk Pembangunan Desa

3 Oktober 2024 - 18:09 WIB

KPPN Kudus Telah Menyalurkan 84,22% Dana Desa Sejak Januari Hingga September 2024

2 Oktober 2024 - 20:35 WIB

Masuki Musim Hujan, BPBD Trenggalek Pastikan Distribusi Air Bersih Tetap Dilanjutkan

2 Oktober 2024 - 20:18 WIB

Dampak Kekeringan Di Kabupaten Pasuruan Meluas, BPBD Segera Droping Air Bersih

1 Oktober 2024 - 20:01 WIB

Mendes PDTT: Desa Wisata Itu Tidak Hanya Indah, Tetapi Juga Memberikan Rasa Nyaman

29 September 2024 - 21:11 WIB

Trending di News