SURABAYA, PIJARNews.ID – Memasuki awal tahun 2021, Rumah Sakit Lapangan KOGABWILHAN II Indrapura (RSLI) Surabaya, tepatnya tangal 2 Januari terus memberikan layanan penanganan pasien covid-19. Pada hari ini juga (2/1/2021) kembali “mewisuda” atau keluar rumah sakit (KRS) sebanyak 36 orang pasien. Jumlah ini menggenapi 4.721 orang yang sudah dinyatakan sembuh sejak RSLI beroperasi.
Hingga saat ini, RSLI merawat total masuk rumah sakit (MRS) 5.067 pasien, dan pada hari ini masih terdapat 249 pasien di dalam RSLI. Hingga wisuda ke 193 ini tidak satupun (0) pasien yang meninggal. Proses penyembuhan dan recovery di dalam RS relatif cepat dengan tingkat hunian rata-rata 7 hari.
Radian Jadid selaku Ketua pelaksana program pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 RSLI mengatakan. “RSLI juga telah memberikan kontribusi nyata dalam menyumbang tingkat kesembuhan pasien covid-19. Per hari ini, untuk wilayah Surabaya sebesar 25,94 % dari sejumlah 16.812 pasien sembuh. Sedangkan untuk Jawa Timur sebesar 6,47% dari sejumlah 72.938 pasien sembuh, dan untuk skala nasional sebesar 0,75% dari sejumlah 625.518 pasien sembuh”, ungkapnya.
Sempat beredar informasi tentang pamitnya para nakes dari unsur TNI pada akhir tahun 2020 tepatnyapada 31 Desember 2020, termasuk penanggungjawab Rumah Sakit RS Lapangan KOGABWILHAN II Indrapura Surabaya, Laksamana Pertama dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, SP. B, Sp. BTKV (K).
Ini terjadi karena beredarnya teleggram dari Panglima TNI tentang penarikan semua personil TNI dalm semua operasi covid-19 karena sudah selesai dalam bertugas. Namun pada hari ini dr. Nalendra masih nampak dan memimpin morning report. Setelah dikonfirmasi, dr. naendra memberikan penjelasan bahwa penarikan personil TNI yang dimaksud dalam telegram Panglima TNI adalah para anggota tni yang bertugas untuk membantu penangan dan penegakan protokol kesehaan covid-19.
Sedangkan semua anggota TNI yang bertugas dalam unsur Nakes tetap menjalankan peran dan fungsinya di tempat masing-masing bertugas saat ini hingga nanti keluar surat keputusan terbaru. “Saya sudah konfirmasi dan mendapatkan informasi dan kejelasan mengenai hal tersebut tadi pagi dari Aslog TNI, dan kami akan tetap bertugas seperti biasa hinga ada perintah baru dari Panglima”, kata dr. Nalendra. (din/mad)