LUMAJANG, PIJARNews.id – Kabupaten Lumajang terdiri atas 21 Kecamatan, setiap Kecamatan mempunyai potensi bencana yang berbeda-beda, seperti halnya pada peta daerah rawan bencana di atas, terlihat mulai dari gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, cuaca ekstrim, kekeringan, banjir, banjir bandang, longsor, gelombang ekstrim dan abrasi, serta kebakaran hutan dan lahan.
Dengan adanya peta di atas, masyarakat bisa mengetahui terkait potensi bencana pada daerahnya masing-masing yang telah diinformasikan oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang.
Indra W. Leksana, selaku kepala pelaksana BPBD Lumajang mengatakan, bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, untuk itu kita harus senantiasa dalam kewaspadaan, apalagi sekarang sedang masuk musim penghujan. Tentu yang harus kita waspadai bersama adalah banjir, angin kencang, serta tanah longsor.
“Untuk daerah yang rawan banjir di Kabupaten Lumajang biasanya Kecamatan Rowokangkung, sedangkan tanah longsor sekitar daerah Pronojiwo, Candipuro, serta Senduro. Namun, kemarin juga terjadi longsor di Desa Dadapan, Kecamatan Kedungjajang. Karena curah hujan yang masih cukup tinggi sehingga tanah bukit tersebut mengalami kelongsoran, dan itu sudah kita atasi dengan membawa alat berat ke sana serta dibantu warga setempat dalam proses pembersihannya,” ungkapnya, Selasa(19/1/2021).
Ia juga menambahkan, khusus banjir dan tanah longsor, langkah-langkah yang nantinya ia ambil adalah menyiapkan tenda pengungsian bila dipandang perlu serta menyiapkan kebutuhan primer dan obat-obatan bagi warga yang terdampak sekaligus koordinasi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lainnya. (zan/mad)