Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

News · 25 Jun 2024 17:12 WIB ·

PLN Unit Induk Wilayah NTT Mulai Alirkan Listrik Di Pulau Sumba


					Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai mengalirkan listrik di empat desa Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) Perbesar

Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai mengalirkan listrik di empat desa Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT)

KUPANG, PIJARNEWS.ID – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai mengalirkan listrik di empat desa Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pilgub Jatim 2024

“Bukan hanya desa atau dusun terlistriki yang kami lihat, tapi juga nilai kemanfaatan terhadap masyarakat setempat yang dapat meningkatkan perekonomian dan pendidikan,” ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT I Gede Agung Sindu Putra di Kupang, NTT, Senin, (24/6/2024).

Keempat desa yang mendapatkan aliran listrik PLN melalui Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Sumba itu yakni Dusun IV Desa Puu Mawo, Kabupaten Sumba Barat; Desa Mawo Dana dan Desa Kadu Eta di Kabupaten Sumba Barat Daya; serta Desa Laindeha, Kabupaten Sumba Timur.

Ia mengatakan komitmen PLN untuk mewujudkan keadilan energi di seluruh wilayah dengan membangun jaringan listrik ke desa dan dusun di pelosok NTT.

Hal itu sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin ke-7 yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memastikan akses energi yang terjangkau, andal, dan berkelanjutan bagi semua.

“Secara bertahap PLN memberikan akses listrik ke desa atau dusun yang belum terjangkau infrastruktur kelistrikan,” ungkapnya.

Sementara itu, seorang warga Elizabeth Nihi Bulu mengatakan setelah ada listrik, dirinya bisa melakukan pekerjaan harian seperti meniti kemiri di malam hari.

“Setelah listrik masuk, pekerjaan dapat dilanjutkan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan anak,” katanya.

Adapun pembangunan jaringan listrik yang telah terselesaikan sepanjang 20 kilometer sirkuit (kms) jaringan tegangan menengah (JTM), 18 kms jaringan tegangan rendah (JTR), dan 4 gardu distribusi.

Untuk Desa Laindeha, tes komisioning dilakukan bertahap, serta masih terdapat 8 kms JTM, 1 unit gardu, dan 3 kms JTR yang berada dalam proses pembangunan

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Peringatan HUT Ke-79 TNI, Transformasi Menuju Pertahanan Modern

5 Oktober 2024 - 19:53 WIB

Dirjen Bina Pemdes : Pentingnya Quintuple Helix Untuk Pembangunan Desa

3 Oktober 2024 - 18:09 WIB

KPPN Kudus Telah Menyalurkan 84,22% Dana Desa Sejak Januari Hingga September 2024

2 Oktober 2024 - 20:35 WIB

Masuki Musim Hujan, BPBD Trenggalek Pastikan Distribusi Air Bersih Tetap Dilanjutkan

2 Oktober 2024 - 20:18 WIB

Dampak Kekeringan Di Kabupaten Pasuruan Meluas, BPBD Segera Droping Air Bersih

1 Oktober 2024 - 20:01 WIB

Mendes PDTT: Desa Wisata Itu Tidak Hanya Indah, Tetapi Juga Memberikan Rasa Nyaman

29 September 2024 - 21:11 WIB

Trending di News