Reporter: Yuda
SURABAYA, PIJARNews.ID – Duka mendalam dirasakan seluruh lapisan masyarakat tatkala Ulama besar Indonesia, Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Rumah Sakit Yasri Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada pukul 08.30 WIB.
Begitu juga yang dirasakan keluarga besar SD Muhammadiyah 29 Five Days School Surabaya yang merasa sangat kehilangan sosok Ulama besar Indonesia tersebut dengan menggelar Sholat Ghoib, Kamis (14/01/2021).
Karena masih berada pada masa pandemi, kegiatan tersebut dilaksanakan usai kegiatan pembelajaran seperti biasa dan para siswa diwajibkan mengikuti secara daring dari rumah dengan zoom.
Kepala SD Muhammadiyah 29 Surabaya, Jatim MA menyatakan dirinya beserta guru dan murid-muridnya merasa sangat kehilangan salah satu Ulama besar Indonesia yaitu Syekh Ali Jaber.
“Sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada sosok beliau yang benar-benar komitmen dalam bidang dakwah dengan mencetak penghafal Al-Qur’an, maka saya berinisiatif menggelar Sholat Ghoib bersama guru dan siswa kami walaupun secara daring atau zoom”, papar Jatim.
Sementara itu, Imam Ma’arif guru mata pelajaran Al-Islam mengungkapkan dengan diselenggarakannya shalat ghaib harapannya untuk mengajarkan kepada anak-anak supaya mengenal shalat gaib. Bahwa shalat ghaib itu sama dengan shalat jenazah, bedanya jenazahnya tidak ada, dan anak-anak bisa melaksanakannya jika ada saudara dan tetangga yang meninggal nantinya.
“Shalat jenazah dilakukan dengan empat takbir dengan diakhiri salam, tanpa ruku’ dan sujud”, terang Imam Ma’arif di sela-sela zoom bersama murid-muridnya. (yud/mak/mad)