Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Ormas · 2 Jul 2024 05:52 WIB ·

Sekum Muhammadiyah di UMM: AUM Makmurkan Negara


					Sekertaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M. Ed. saat mengisi materi dalam Darul Arqam Top Manager Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah yang dilaksanakan di Hotel Rayz Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Sabtu (29/6/2024). Perbesar

Sekertaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M. Ed. saat mengisi materi dalam Darul Arqam Top Manager Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah yang dilaksanakan di Hotel Rayz Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Sabtu (29/6/2024).

MALANG, PIJARNEWS.ID – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M. Ed. mengungkapkan bahwa sejak dulu Muhammadiyah menempatkan negara sebagai aspek muamalah duniawiyah. Hal ini ia ungkapkan dalam Darul Arqam Top Manager Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah yang dilaksanakan di Hotel Rayz Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Sabtu (29/6/2024).

Pilgub Jatim 2024

Ia menyatakan bahwa negara yang ada saat ini terbentuk karena adanya hubungan antar manusia. “Bentuk negara itu habluminannas atau hubungan antar sesama manusia. Yang mengatur dan mendefinisikan bentuk negara ya antar manusia itu sendiri,” ucapnya.

Ia juga mengungkapkan jika berbicara mengenai hubungan antar manusia maka tidak akan ada batasnya. Namun, yang perlu digarisbawahi dalam hubungan antar manusia adalah nilai dasar muamalah dan prinsip fundamentalnya. Tujuannya sudah dijelaskan pada prinsip dasar bermuamalah yaitu jual-beli, sewa-menyewa, utang-piutang, urusan bercocok tanam, berserikat, dan lainnya.

Jika berbicara mengenai negara sebagai darul ahdi, sebenarnya sudah banyak dijelaskan dalam dasar negara Indonesia, yaitu pancasila. Dalam political statement, Muhammadiyah menjelaskan bahwa bentuk negara pancasila tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam. Mulai dari bagaimana bentuknya, konsep dasarnya, serta bentuk paling maslahatnya. Bahkan, tokoh Muhammadiyah ikut merumuskan konsep dasar Negara kesatuan Republik Indonesia seperti yang tecantum pada piagam Jakarta.

“Karena menurut Muhammdiyah, Pancasila itu memiliki nilai islami sehingga tidak akan bertentangan dengan ajaran agama Islam,” tambahnya.

Ia juga menceritakan bahwa tokoh Muhammadiyah seperti Kasman Singodimejo, Ki Bagus Hadikusumo, dan KH. Kahar Muzakir yang ikut turut merumuskan Pancasila. Terkhusus sila pertama sudah sangat seusai dengan prinsip yang diajarkan oleh agama Islam. Ketuhanan yang Maha Esa mengisyaratkan bahwa Tuhan merupakan zat yang lebih tinggi dibandingkan dengan syariat.

Muhammadiyah dalam bernegara ingin agar negara Republik Indonesia menjadi negara yang Baldatun tayyibatun warrabun ghafur. Dalam beberapa pendapat ahli tafsir, arti dari baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur adalah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya.

Cara mewujudkan negara yang memiliki sifat seperti ini adalah dengan senantiasa beribadah kepada Tuhan, memiliki akhlak yang mulia, sifat amanah bagi petinggi negara dan penduduknya, keseimbangan antara urusan duniawiyah dan akhirat, serta memohon ampunan kepada Tuhan.

Diakhir ia memberi wejangan kepada petinggi perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah yang ada di dalam forum. Kader Muhammadiyah harus turut andil dalam mengantarkan negara Indonesia menjadi Baldatun Tayyibatun wa rabbun ghafur. Bentuk amal usaha yang dijalankan Muhammadiyah merupakan salah satu wujud untuk menjadikan negara Indonesia lebih baik ke depannya.

“Mari majukan AUM dan menjadi contoh untuk masyarakat. Sehingga nanti masyarakat bisa bilang ‘Jika ingin melihat perguruan tinggi terbaik, bisa melihat Muhammadiyah, jika ingin melihat rumah sakit yang baik bisa melihat Muhammadiyah’. Karena itu, melalui amal usaha ini, Muhammadiyah dapat menerapkan konsep Islam berkemajuan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.” tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, susun buku MIPA Bilingual terintegrasi ISMUBA

14 September 2024 - 22:43 WIB

Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. Resmikan Gedung PAUD TK ‘Aisyiyah Ranting Bango, Kecamatan Solokuro

26 Agustus 2024 - 10:20 WIB

IMM Gresik Lakukan Demonstrasi Di Alun-alun Kota Gresik

24 Agustus 2024 - 06:27 WIB

Penandatanganan MoU tentang Layanan Jasa Keuangan antara Bank Jatim dengan PW Muhammadiyah Jatim

6 Juli 2024 - 15:08 WIB

MPM PP Muhammadiyah Komitmen Berdayakan Buruh Migran

29 Juni 2024 - 16:22 WIB

Desak Guru Besar Bersuara Polemik UKT, DPP IMM: Jangan hanya Saat Hajatan Politik Saja

26 Mei 2024 - 19:19 WIB

Trending di News