BATU, PIJARNEWS.ID – Dukungan penurunan angka stunting menjadi program nasional. Stunting adalah gagal tumbuh pada anak berusia di bawah 5 tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis, dan infeksi berulang terutama pada periode 1000 hari pertama kehidupan (1000 hpk). Periode 1000 HPK merupakan periode pertumbuhan dari janin hingga anak berusia 24 bulan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan bahwa stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka.
Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius.
Hal ini menjadi dasar bagi Dinas Sosial Kabupaten Jombang untuk ikut peran serta aktif dalam upaya penurunan angka stunting. Kegiatan Capacity Building SDM PKH dalam dukungan penurunan angka stunting dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 22-23 Juni 2023 lalu di Hotel Spencer Green, Batu.
Kegiatan ini dikemas dengan cara berbeda agar bisa menjadi semangat SDM PKH untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Meski tampilan pembukaan pada hari pertama penuh candaan namun sangat berkesan.
Kegiatan dengan tema “Sosialisasi Program Keluarga Harapan dalam Mendukung Penurunan Angka Stunting Kabupaten Jombang Tahun 2023” ini juga dihadiri oleh Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab. Seluruh Camat Se-Kabupaten Jombang, Kadinsos beserta jajarannya, Kordinator Regional Jawa, Kordinator Wilayah Jatim 4 serta 151 SDM PKH.
Koordinator Regional (Koreg) wilayah Jawa Timur Anang Mega Cahyo mengatakan, SDM PKH berperan sangat penting untuk pencegahan stunting. “Kenapa dengan SDM PKH? Ya, karena peran SDM PKH dalam upaya pencegahan stunting terintergrasi di tingkat desa dan keluarga. Peran SDM PKH yang dimaksud antara lain adalah sebagai edukator, fasilitator, penyuluh sosial, advokat sosial, dan mobilisator,” ungkapnya.
Lebih lanjut Anang menegaskan, bahwa kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) seperti ini perlu dilaksanakan. “Sangat penting melaksanakan P2K2 untuk menyampaikan materi stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya stunting,” terang Anang.
Disisi lain, Agus Surya Pramono, pemateri pemateri pada kegiatan tersebut juga menekankan tentang bagaimana SDM PKH tetap mengikuti aturan dan rambu-rambu dalam menjalankan tugas sebagai SDM PKH.
“Sosialisasi Program Keluarga Harapan dalam mendukung penurunan angka stunting Kabupaten Jombang tahun 2023 dapat berjalan dengan lancar. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung kegiatan hingga berjalan sukses. Salam SIP, Santun, Integritas, Profesional,” pungkas Agus. (Salam/Hen)