JAKARTA, PIJARNews.ID – Sempat berjuang melawan virus Covid-19, Syaikh Ali Jaber akhirnya harus berpulang ke haribaan Sang Pencipta Semesta pada Kamis (14/1/2021) pagi pukul 08.30 WIB.
Menurut keterangan Ustaz Yusuf Mansur, mendiang Syekh Ali Jaber wafat dalam keadaan sudah negatif Covid-19.
“Sebelumnya, mendiang dikabarkan menunjukkan perkembangan yang baik sejak dirawat intensif karena Covid-19 pada Selasa (29/12/2020) lalu,” ujarnya.
Pernyataan ustaz Yusuf Mansur itu diperkuat dengan unggahan Yayasan Syaikh Ali Jaber yang menegaskan bahwa Syekh Ali Jaber wafat dalam keadaan terbebas dari Covid-19.
“Telah wafat guru kita, Syekh Ali Jaber (Ali Saleh Mohammed Ali Jaber) di RS Yarsi hari ini, 14 Januari 2021, jam 08.30 WIB dalam keadaan negatif Covid-19.”
Syaikh Ali Jaber wafat usai menjalani perawatan selama 19 hari di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakartaa Pusat.
Jasad ulama kelahiran Madinah, 3 Februari 1976 ini akan dikebumikan di Kompleks Ponpes Daarul Qur’an, Tanggerang atas usulan ustaz Yusuf Mansur yang kemudian disetujui oleh keluarga almarhum.
Dua Pesan Mendiang Syaikh Ali Jaber yang Sarat Makna
Dalam wawancaranya bersama Deddy Corbuzier dan Gus Miftah, Syaikh Ali Jaber menyampaikan dua pesan. Pertama tentang jangan mudah untuk menilai seseorang dari kulit luarnya saja, dan selalu bersyukur atas segala macam masalah dan bencana yang datang silih berganti.
“Jangan pandangi wanita yang belum berjilbab, jangan pandangi dia buruk. Barangkali dia punya dua rakaat tahajud di sisi Allah bisa terampuni semua dosanya. Kita tidak tahu apa urusan manusia sama Allah. Masing-masing punya rahasia sama Allah. Urusan Allah urusan Allah. Surga, ampunan, dosa, masalah itu semua kita punya dosa, semua kita punya aib, tapi Allah menutupi aib kita,” ujarnya.
“Rata-rata kalau ada berita orang wafat, orang meninggal, ini kan pasti [mengucapkan] “Innalillahi”, saya bilang jangan. Pertama [ucapkan] “Alhamdulillah”, kenapa Alhamdulillah? Di situlah ujiannya, karena ini ujian kita mampu ucapkan Alhamdulillah ketika musibah, bukan hanya ketika senang. Ketika [datang] musibah, tidak mudah orang mengucapkan Alhamdulillah, pasti macam-macam pembicaraannya. Berbeda sama orang yang tertimpa musibah dia yakini ini dari Allah [dia mengucapkan] “Alhamdulillah”. Berarti [dengan mengucapkan] kata Alhamdulillah kita masih mau memuji Allah, walaupun kita tertimpa musibah, di situ saya meyakini akan datang ketenangan yang luar biasa,” pesannya dalam menit ke-17.
Tokoh Ormas Sampai Tokoh Negara Turut Berbelasungkawa
NU melalui akun twitter @nahdlatululama menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian Syaikh Ali Jaber.
“Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Syaikh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber.”
اللهم اغفر له و ارحمه و عافه و اعف عنه واكرم نزله و وسع مدخله و ادخله الجنة بغير حساب برحمتك يا ارحم الراحمين
PP Muhammadiyah melalui akun twitter @muhammadiyah menyampaikan duka cita atas wafatnya Syekh Ali Jaber, Kamis 14 Januari 2021, pukul 08.30 WIB.
“Semoga husnul khatimah dan dirahmati Allah Subhanahu wata’ala, serta diberi ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan.”
Belasungkawa pun datang dari mantan Presiden RI SBY melalui akun @SBYudhoyono menyampaikan duka cita yang mendalam seraya mengingat kisah masa lalu bersama mendiang Syaikh Ali Jaber.
“Syekh Ali Jaber menyempatkan waktu utk menjenguk & mendoakan istri tercinta Ani Yudhoyono ketika sedang dirawat di Singapura. Saat itu, saya dengarkan tausiah yg sejuk agar saya tetap kuat, tabah & sabar dalam menerima cobaan & ujian Allah Swt. Selamat jalan sahabatku.” SBY
Gubernur Jabar Ridwan Kamil melalui akun twitternya @ridwankamil pun menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Syaikh Ali Jaber.
“Turut berduka cita yang begitu mendalam, atas berpulangnya Guru kita, teladan kita, ulama kita Syekh Ali Jaber.
“Begitu banyak keteladanan yang almarhum contohkan kepada kita. Almarhum pula lah yang memberi inspirasi bagi kami untuk menghadirkan program 1 Desa 1 Hafidz Quran.”
Kami Redaksi PIJARNews.ID juga turut berbelasungkawa atas kepergian Syaikh Ali Jaber. Semoga Al-qur’an yang telah terpatri dalam hatinya dapat menuntunnya kedalam surga Allah Swt. (fzi/mad)