GRESIK, PIJARNews.ID – Dikarenakan melambungnya harga kedelai menjadi penyebab sulitnya mendapatkan pasokan kedelai di berbagai daerah di Indonesia, kendati masalah ini sudah diketahui serta dilakukan monitoring dan sosialisasi harga oleh Kementan dan Disperindang. Hal ini tetap menjadi perhatian banyak orang, seperti yang dilakukan oleh siswa SMA Muhammadiyah 1 Gresik yang melakukan terobosan pembuatan tempe dengan bahan dasar kacang merah.
Pembuatan tempe dari kacang merah ini didampingi langsung oleh guru pembimbing dan disaksikan oleh siswa lainnya pada Kamis (7/1/2021). Atiq Anggraini Nusyabani, salah satu siswa yang terlibat langsung dalam pembuatan kedelai kacang merah itu mengeluhkan harga dan impor kedelai Indonesia yang semakin melambung tinggi.
“Setiap tahun, permintaan kedelain semakin melambung tinggi. Namun tidak seimbang dengan produksi kedelai itu sendiri. Yang pada akhirnya kita harus impor kedelai,” ujarnya.
Pembuatan tempe dari kacang merah dipilih karena kandungan gizi yang lebih kompleks dari kedelai dan mudah untuk didapatkan.
“Dari beberapa jurnal yang kami baca, kami temui bahwa kacang tanah memiliki kandungan gizi yang lebih baik daripada kedelai,” imbuhnya.
Pembuatannya pun sama dengan membuat tempe dari kedelai. Keduanya sama-sama diproses dengan cara direndam terlebih dulu, direbus sampai matang, ditiriskan, higga ditaburi ragi hingga merata.
Tujuh siswa dan guru yang terlibat dalam pembuatan tempe kacang merah ini berharap agar inovasi dan kreatifitas mereka dapat dijadikan solusi dan alternatif untuk memenuhi kebutuhan tempe sehari-hari. (fzi/mad)