Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Ekonomi · 9 Jan 2021 14:06 WIB ·

Tahu Tempe Langka, Siswa SMA Muhammadiyah 1 Gresik Produksi Tempe dari Kacang Merah


					Siswa SMAM Muhammadiyah 1 Gresik sedang meracik tempe dari kacang merah. (Fauzi/PIJARNews.ID) Perbesar

Siswa SMAM Muhammadiyah 1 Gresik sedang meracik tempe dari kacang merah. (Fauzi/PIJARNews.ID)

GRESIK, PIJARNews.ID – Dikarenakan melambungnya harga kedelai menjadi penyebab sulitnya mendapatkan pasokan kedelai di berbagai daerah di Indonesia, kendati masalah ini sudah diketahui serta dilakukan monitoring dan sosialisasi harga oleh Kementan dan Disperindang. Hal ini tetap menjadi perhatian banyak orang, seperti yang dilakukan oleh siswa SMA Muhammadiyah 1 Gresik yang melakukan terobosan pembuatan tempe dengan bahan dasar kacang merah.

Pilgub Jatim 2024

Pembuatan tempe dari kacang merah ini didampingi langsung oleh guru pembimbing dan disaksikan oleh siswa lainnya pada Kamis (7/1/2021). Atiq Anggraini Nusyabani, salah satu siswa yang terlibat langsung dalam pembuatan kedelai kacang merah itu mengeluhkan harga dan impor kedelai Indonesia yang semakin melambung tinggi.

“Setiap tahun, permintaan kedelain semakin melambung tinggi. Namun tidak seimbang dengan produksi kedelai itu sendiri. Yang pada akhirnya kita harus impor kedelai,” ujarnya.

Pembuatan tempe dari kacang merah dipilih karena kandungan gizi yang lebih kompleks dari kedelai dan mudah untuk didapatkan.

“Dari beberapa jurnal yang kami baca, kami temui bahwa kacang tanah memiliki kandungan gizi yang lebih baik daripada kedelai,” imbuhnya.

Pembuatannya pun sama dengan membuat tempe dari kedelai. Keduanya sama-sama diproses dengan cara direndam terlebih dulu, direbus sampai matang, ditiriskan, higga ditaburi ragi hingga merata.

Tujuh siswa dan guru yang terlibat dalam pembuatan tempe kacang merah ini berharap agar inovasi dan kreatifitas mereka dapat dijadikan solusi dan alternatif untuk memenuhi kebutuhan tempe sehari-hari. (fzi/mad)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

Baca Lainnya

Dirjen Bina Pemdes : Pentingnya Quintuple Helix Untuk Pembangunan Desa

3 Oktober 2024 - 18:09 WIB

KPPN Kudus Telah Menyalurkan 84,22% Dana Desa Sejak Januari Hingga September 2024

2 Oktober 2024 - 20:35 WIB

Masuki Musim Hujan, BPBD Trenggalek Pastikan Distribusi Air Bersih Tetap Dilanjutkan

2 Oktober 2024 - 20:18 WIB

Dampak Kekeringan Di Kabupaten Pasuruan Meluas, BPBD Segera Droping Air Bersih

1 Oktober 2024 - 20:01 WIB

Mendes PDTT: Desa Wisata Itu Tidak Hanya Indah, Tetapi Juga Memberikan Rasa Nyaman

29 September 2024 - 21:11 WIB

9 Desa Di Kabupaten Malang Alami Kekeringan

27 September 2024 - 20:48 WIB

Trending di News