SURABAYA, PIJARNews.ID – Terhitung mulai hari Senin (16/3/2020) kemarin, seluruh sekolah di Jawa Timur diliburkan sementara. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 yang semakin mengkhawatirkan. Meski begitu, Ujian Nasional (UN) bagi pelajar SMK tetap dilaksanakan sesuai jadwal sebelumnya.
Seperti yang dilaksanakan SMK Muhammadiyah 1 Kapasan, Senin (16/3/2020). Walaupun pihak orang tua dan guru khawatir terhadap penyebaran COVID-19, namun ujian tetap berjalan sesuai jadwal. Ujian SMKM 1 Kapasan kali ini diikuti oleh 229 siswa, mereka terbagi meliputi 70 siswa jurusan akutansi, 64 siswa jurusan perbankan syari’ah, dan 95 siswa jurusan multimedia.
Kepada PIJARNews.ID Renny Fiqriyah, Kepala SMKM 1 mengungkapkan tetap waspada pada COVID-19 agar anak-anak yang melakukan UN saat ini, tetap berjalan lancar dan mendapat nilai yang baik.
“Kita tetap waspada, serta melakukan yang terbaik untuk kenyamanan dan keamanan anak-anak saat UN. Seiring kekhawatiran orang tua akan penyebaran COVID-19, kami menyiapkan handsanitizer, serta air mengalir untuk memastikan mereka cuci tangan sebelum masuk kelas,” jelasnya.
Berkaitan dengan banyaknya keresahan Wali Murid melalui WhatsApp (WA), untuk meliburkan seluruh siswa seperti di daerah lain, Renny menjelas memang pemerintah Kabupaten/Kota ada yang meliburkan seluruh SMK di wilayahnya.
“Hal itu sudah menjadi kewenangan masing-masing, bagi kami terutama pada warga SMKM 1 tetap menjaga kewaspadaan dengan bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan sekolah,” pungkasnya.
Reporter dan Penulis: Zainul Masduki Editor: Suhartatok