Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Budaya · 10 Feb 2021 10:39 WIB ·

Tim Barongsai di Surabaya Tolak Belasan Permintaan Atraksi di Tengah Pandemi


					Dua  anggota kelompok Barongsai di Surabaya, Tim Tarian Singa dan Ksatria Naga, sedang merapikan kostum  Barongsai yang berdebu, Rabu (10/2/2021). (Rama/PIJARNEWS.ID) Perbesar

Dua anggota kelompok Barongsai di Surabaya, Tim Tarian Singa dan Ksatria Naga, sedang merapikan kostum Barongsai yang berdebu, Rabu (10/2/2021). (Rama/PIJARNEWS.ID)

SURABAYA, PIJARNEWS.ID – Salah satu kelompok barongsai di Surabaya, Tim Tarian Singa Dan Ksatria Naga, terpaksa menghentikan sementara latihan. Biasanya, sebelum perayaan imlek, mereka melakukan banyak persiapan.

Pilgub Jatim 2024

Hao Hao (21) pelatih sekaligus anggota senior, menuturkan, sejak Maret sampai Juli 2020 lalu, pihaknya sengaja meniadakan jadwal latihan rutin setiap hari Jumat dan hari Minggu akibat munculnya wabah baru, Virus Corona atau Covid 19.

Mereka juga khawatir lantaran penyebaran virus yang begitu luas. Sehingga, bisa menimbulkan efek pada sistem pernafasan. Sempat kembali latihan pada Agustus hingga Desember kami, dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Adanya PPKM sementara tidak ada latihan. Kalaupun ada kegiatan itu cuma buat dokumentasi dan fotografer,” terang Hao Hao, ketika ditemui di Perumahan Gading Pantai, Kenjeran, Kota Surabaya, Rabu sore (10/2/2021).

Pada desember lalu, kelompok barongsai tersebut menggelar meeting via zoom terkait ketersediaan menerima permintaan pementasan perayaan imlek dari restoran, hotel, dan acara keramaian lainnya.

“Keputusannya tidak ambil job mengingat kondisi seperti ini. Jadi diliburkan sementara. Apalagi ada himbauan dilarang keramaian dan kerumuan. Jadi kami memutuskan tahun ini tidak ambil job,” terangnya.

“Ada 15 tawaran untuk tampil di hotel, restoran, mall. Ya mau gimana lagi padahal mereka sudah langganan dengan kami,” imbuhnya.

Sejauh ini, lanjut Hao Hao, ia bersama anggota lainnya hanya membersihkan, dan memelihara peralatan maupun kostum barongsai selama sebulan sekali. Selebihnya tidak ada latihan. Menurutnya, Barongsai bukan hanya sekedar budaya.

“Barongsai sudah mendarah daging. Kami kangen suasana ngobrol, dan senda gurau bersama. Semoga pandemi cepat selesai agar bisa latihan lagi,” pesannya. (ram/mad)

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Peringatan HUT Ke-79 TNI, Transformasi Menuju Pertahanan Modern

5 Oktober 2024 - 19:53 WIB

Dirjen Bina Pemdes : Pentingnya Quintuple Helix Untuk Pembangunan Desa

3 Oktober 2024 - 18:09 WIB

KPPN Kudus Telah Menyalurkan 84,22% Dana Desa Sejak Januari Hingga September 2024

2 Oktober 2024 - 20:35 WIB

Masuki Musim Hujan, BPBD Trenggalek Pastikan Distribusi Air Bersih Tetap Dilanjutkan

2 Oktober 2024 - 20:18 WIB

Dampak Kekeringan Di Kabupaten Pasuruan Meluas, BPBD Segera Droping Air Bersih

1 Oktober 2024 - 20:01 WIB

Mendes PDTT: Desa Wisata Itu Tidak Hanya Indah, Tetapi Juga Memberikan Rasa Nyaman

29 September 2024 - 21:11 WIB

Trending di News