MALANG, PIJARNEWS.ID – Keseruan persaingan Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) 2022 resmi ditutup pada Rabu (30/3). Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang ditunjuk menjadi tuan rumah penutupan ajang tersebut, sukses menutup dengan apik. Beragam pertunjukan dan kebolehan ditampilkan dalam rangka memeriahkan agenda tersebut.
Pomprov 2022 ini diikuti lebih dari 100 kampus yang berada di wilayah Jawa Timur. Tiap kampus mengirim atlet-atletnya untuk bersaing dan mendapatkan medali. Total, ada lebih dari 3.000 mahasiswa yang turut serta dan terjun dalam 14 cabang olahraga (cabor) di ajang Pomprov tahun ini.
Menutup Pomprov 2022, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim, Pulung Chausar, menyampaikan bahwa kegiatan keolahragaan Jawa Timur sempat terhenti karena adanya pandemi. Maka ia sangat mengapresiasi ajang Pomprov 2022 ini. Menurutnya kompetisi ini menjadi salah satu upaya untuk menggelorakan aktivitas keolahragaan di kalangan pemuda dan mahasiswa.
“Kami tentu sangat berterimakasih kepada Bapomi dan universitas yang sudah memeriahkan ajang terbaik dalam membina atlet untuk meraih prestasi di masa depan,” tambahnya.
Pulung, sapaan akrabnya, juga memberi selamat kepada para atlet serta perguruan tinggi yang berhasil meraih medali dan juara. Ia berpesan untuk tidak cepat puas dan terus meningkatkan aspek yang kurang, serta prestasi yang sudah diraih. Begitupun dengan perguruan tinggi yang belum merasakan kemenangan untuk terus memperbaiki pembinaan, agar menghasilkan atlet yang bagus.
“Meski begitu, adik-adik mahasiswa jangan sampai lupa akan tugas utama yang harus diemban yakni belajar dan menyelesaikan studinya. Semoga kesuksesan dalam penyelenggaraan dan raihan Pomprov ini dapat berlanjut di event Pekan Olahraga Mahassiwa Nasional (Pomnas) nanti,” pungkasnya.
Di sisi lain, Wakil Rektor III UMM, Dr. Nur Subeki, mengapresiasi kerja keras panitia dari tujuh perguruan tinggi yang menjadi tuan rumah. Menurutnya, kegiatan semacam ini dapat memotivasi para mahasiswa untuk terus berusaha menorehkan prestasi. Meski jalan terjal harus dilalui, namun harapan untuk juara akan selalu ada bagi para mahasiswa yang bekerja keras.
“Ini tentu menjadi tugas kita untuk mengantarkan mahasiswa ke jalan yang cerah. Meraih prestasi demi prestasi dan dapat diakui, serta dihargai oleh negara,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (Bapomi), Dr. Muarifin bersyukur karena sebagian besar perguruan tinggi yang ada di Jatim turut serta dalam event ini. Muarifin menilai, ada dua tujuan yang ingin dicapai dengan menyelenggarakan acara seperti ini. Pertama, yakni sebagai wadah bagi mahasiswa untuk bergerak dan mengasah potensi. Apalagi aktivitas olahraga sempat terhenti cukup lama berkat pandemi.
“Kedua, yakni sebagai tempat untuk mempersiapkan diri menyongsong Pomnas 2022 yang akan dilangsungkan di Sumatera Barat nanti. Semoga kita mampu meraih hasil maksimal di ajang olahraga mahasiswa tersebut,” harapnya.
Rencananya, agenda Pomprov akan dilaksanakan secara rutin dalam rentang waktu dua tahun sekali. Saat ini, ada tiga kandidat utama yang akan ditunjuk menjadi tuan rumah pada gelaran Pomprov selanjutnya. Ketiganya adalah Kediri, Surabaya dan Jember.
Pada penutupan tersebut, diumumkan pula lima besar perguruan tinggi yang berhasil menduduki ranking teratas. Dimulai dari urutan kelima, secara berurutan UPN Veteran Jatim, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas Negeri Malang. (Hen)