PAMEKASAN, PIJARNEWS.ID – Gabungan 3 organisasi di Pamekasan, antara lain Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (Peradaban), Angkatan Muda Ka’bah (AMK), dan Rumah Demokrasi Klepean Center (RDKC) menyantuni penderita kanker bernama Irham Maulana.
Bantuan yang diberikan pada pemuda di Desa Bulangan Haji, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan tersebut dalam bentuk uang tunai senilai Rp22.400.000,-.
“Sejak lahir, Irham Maulana dinyatakan menderita kanker pembuluh darah, yang berimbas pada kondisi kesehatannya,” kata Ketua AMK Pamekasan, Ali Masykur, Minggu (21/2/2021).
Ia mengemukakan, aksi bersama ini bertujuan untuk meringankan beban keluarga Irham Maulana. Meski, Irham Maulana juga diupayakan menjalani operasi dengan menggunakan BPJS Kesehatan.
“Bantuan ini untuk tambahan biaya hidup keluarga, saat Irham dioperasi di RSUD Dr Soetomo Surabaya, sedikit banyak, pasti membutuhkan biaya,” ujarnya.
Sebelumnya, ia mengetahui Irham Maulana melalui pemberitaan di media sosial. Sehingga, kemudian AMK langsung berinisiatif untuk membantu dan memberikan bantuan kepada keluarga Irham.
“Kami berharap, ada organisasi kepemudaan lainnya yang juga peduli terhadap nasib Irham dan keluarganya, serta kepada para penderita kanker lainnya,” kata Ali Masykur yang juga anggota DPRD Kabupaten Pamekasan ini.
“Irham ini adalah pemuda penerus perjuangan, masa depannya masih panjang, patut kiranya kita untuk saling bahu-membahu membantu, setidaknya kita adalah pemuda yang saling peduli dan berpangku tangan atas nasib pemuda seperti Irham,” imbuhnya menuturkan.
Selanjutnya, keluarga Irham cukup berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Peradaban, AMK, RDKC, dan relawan lainnya. “Kami akan menggunakan uang ini untuk biaya berobat Irham ke Surabaya,” katanya.
Ibunya menceritakan, putra keduanya ini menderita penyakit kanker pembuluh darah sejak lahir. Selama ini, hingga Irham berumur 18 tahun, sudah dua kali dilakukan operasi. Dan bahkan, Irham sempat akan menjalani kemoterapi.
“Operasi pertama saat Irham berumur 9 tahun, kemudian pada 2018 lalu. Namun tidak dioperasi keseluruhan,” kata Ibu Irham menceritakan. (yan/mad)