MALANG, PIJARNEWS.ID – Peningkatan mutu pendidikan dari tahun ke tahun selalu diupayakan dengan baik pada pendidikan ditingkat dasar, tingkat menengah maupun pada pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Memanfaatkan limbah plastik merupakan suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk dapat membantu para guru di dalam pembelajaran seni budaya dan prakarya secara efektif dan efisien. Supaya pemanfaatan limbah dapat dilaksanakan secara efektif, maka di dalamnya harus terdapat panduan dari para guru pada saat mengajar dalam membentuk kreativitas serta inovasi para guru dalam pembelajaran mendaur ulang limbah plastik.
Pada periode Maret sampai Agustus 2021 bertempat di SD Muhammadiyah 8 Dau, Kabupaten Malang, Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah melakukan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) dengan judul “Pendampingan Pemanfaatan Limbah Plastik untuk Karya Seni Rupa Khas Kabupaten Malang pada Pembelajaran SBDP di SD Muhammadiyah 8 Dau”.
Kegiatan PPM ini dengan bertujuan untuk memberikan materi tentang pemanfaatan limbah plastik, serta materi tentang pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Selain itu, juga memberikan pelatihan dalam pembuatan karya seni berbahan dasar limbah plastik. Tujuan selanjutnya yakni memberikan pengetahuan tentang pendaftaran Hak Kekayaan Atas Intelektual dari karya seni yang dihasilkan.
Dipilihnya SD Muhammadiyah 8 Dau sebagai tempat pengabdian sejatinya bukan tanpa alasan, karena sekolah tersebut dikenal sebagai sekolah adiwiyata yaitu sekolah yang menjunjung tinggi prinsip dan nilai-nilai lingkungan. Sehingga sampah plastik yang ada di SD ini langsung di buang ke dalam tong sampah tanpa adanya tindakan pasti untuk menanggulanginya, bahan limbah plastik tersebut memiliki potensi baik sekaligus menjadi kendala klasik yang menjadi ancaman serius bagi kelangsungan dan kelestarian lingkungan di semua tempat, termasuk lingkungan sekolah di SD Muhammadiyah 8 DAU Kabupaten Malang, limbah plastik cenderung tidak dimanfaatkan.
Belinda Dewi Regina, S.Pd, M.Pd, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat mengatakan, bahwa pengolahan sampah dengan prinsip pemanfaatan kembali dapat dimanfaatkan sebagai produk kerajinan yang diharapkan dapat mendidik guru untuk lebih kreatif dalam mengolah sampah plastik menjadi benda atau karya yang memiliki nilai jual dari segi ekonomi. “Mendidik siswa dalam pengolahan limbah plastik haruslah ditanam sejak dini, karena hal ini memiliki manfaat yang banyak serta yang didapat pada anak-anak akan semakin aktif dalam mengolah kreativitasnya dan semakin memperhatikan nilai konsumtif sejak dini,” katanya.
Bentuk-bentuk karya yang dihasilkan dari limbah plastik sangat bervariasi dan bisa menunjukkan karya yang menarik dan baik, berupa fas bunga, lapion, cap lampu, celengan yang menyerupai tokoh kartun, hiasan dinding, dan miniatur kendaraan yang menggunakan motif bunga teratai, motif topeng Panji Asmarabangun, motif Candi Badut, motif manyar, motif trembesi, motif mawar dan juga motif tugu Malang.
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang yang terdiri dari Belinda Dewi Regina, S.Pd, M.Pd, Arinta Rezty W, S.Pd., M.Pd, dan Wahyudi Kurniawan, S.H., M.H.Li ini memiliki luaran pengabdian selain Jurnal Pengabdian Masyarakat : Comunity Develpoment Jurnal juga Hak Cipta atas Karya hasil Pengabdian Masyarakat tersebut. “Kedepan, harapan dari tim pengabdian adalah dapat melaksanakan secara masif untuk menggali potensi-potensi pemanfaatan limbah dalam rangka meningkatkan kreatifitas guru, siswa dan stakeholder lain dalam dunia pendidikan,” pungkas Belinda. (Hen)