Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Pendidikan · 17 Feb 2024 11:54 WIB ·

PEPUSNAS Inisiasi Program 10 Ribu Perpustakaan


					Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menginisiasi program untuk 10 ribu perpustakaan di seluruh Indonesia. Perbesar

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menginisiasi program untuk 10 ribu perpustakaan di seluruh Indonesia.

JAKARTA, PIJARNEWS.ID – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menginisiasi program untuk 10 ribu perpustakaan di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai upaya membangun budaya baca masyarakat.

Pilgub Jatim 2024

Pelaksana tugas Kepala Perpusnas E. Aminudin Azis menyatakan, Perpusnas memiliki tiga program prioritas yang akan dilaksanakan pada 2024 yakni penguatan budaya baca dan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, serta standarisasi dan pembinaan perpustakaan.

“Budaya baca itu harus dibangun, karena seseorang dapat dikatakan literat setelah dia bisa membaca dengan baik, membaca dengan kritis. Maka, budaya membaca ini harus dikembangkan lebih awal,” ujarnya sebagaimana dikutip oleh Kompas pada Jumat (16/2/2024).

Dia menyebut, Perpusnas akan menciptakan 10 ribu perpustakaan desa di seluruh Indonesia, di mana setiap perpustakaan akan menerima seribu buku beserta rak untuk penyimpanannya.

“Kami basisnya data yang sudah ada dan usulan dari kabupaten/kota. Syaratnya mereka harus menugaskan orang yang akan mengelola perpustakaan itu. Perpustakaan daerah yang ke depannya akan membina itu,” katanya.

Dalam paparan yang ditampilkan, perpustakaan desa tersebut adalah 600 perpustakaan desa/kelurahan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), 4.604 perpustakaan desa/kelurahan replikasi TPBIS, 2.409 perpustakaan usulan pemerintah kabupaten/kota, serta sebanyak 2.387 taman baca masyarakat (TBM).

Dia menjelaskan, dalam program tersebut perpustakaan desa dan TBM akan berkolaborasi dengan perpustakaan sekolah. Harapannya, agar anak-anak dapat memanfaatkan buku dari kedua tempat tersebut. “Karena buku di perpustakaan desa dengan yang di sekolah tentunya berbeda. Nah ini harapannya dapat dimanfaatkan semuanya,” jelasnya.

Kolaborasi antara perpustakaan desa dengan perpustakaan sekolah dilakukan dengan kegiatan untuk meningkatkan minat baca, seperti mengadakan program seminggu membaca dua buku, membaca nyaring, maupun mendongeng.

“Membangun literasi itu membangun satu generasi, sehingga membangun literasi dan budaya baca harus ditanamkan sejak kecil. Sesuai program prioritas nasional hasil penataan, tahun 2024, fokus penguatan kecakapan literasi masyarakat dilakukan di perpustakaan desa/kelurahan,” tegasnya. (msqn)

Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Malam Inagurasi Gen 24 UMM, Guyon Waton Sukses Hibur Mahasiswa Baru UMM

22 September 2024 - 20:20 WIB

Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, susun buku MIPA Bilingual terintegrasi ISMUBA

14 September 2024 - 22:43 WIB

160 Pelajar Di Kabupaten Kudus Mendapatkan Beasiswa Pelajar Penggerak Desa

3 September 2024 - 20:50 WIB

Mahasiswa UMM Ikut Andil Dalam Kurikulum Merdeka di SMKN 4 Malang

29 Agustus 2024 - 21:50 WIB

Upaya Peningkatan Literasi Anak! Kontribusi PMM UMM 12 Adakan Lomba Mewarnai & Mendongeng di Lippo Plaza Batu

27 Agustus 2024 - 22:27 WIB

Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. Resmikan Gedung PAUD TK ‘Aisyiyah Ranting Bango, Kecamatan Solokuro

26 Agustus 2024 - 10:20 WIB

Trending di Ormas