Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Headlines · 17 Feb 2021 12:30 WIB ·

Persiapan Pembentukan Provinsi Madura, Naskah Akademik Pemekaran Sudah Rampung


					Penyerahan naskah akademik pemekaran Kabupaten Pamekasan menjadi Kabupaten dan Kota untuk persiapan pembentukan Provinsi Madura. (Yayan/PIJARNEWS.ID) Perbesar

Penyerahan naskah akademik pemekaran Kabupaten Pamekasan menjadi Kabupaten dan Kota untuk persiapan pembentukan Provinsi Madura. (Yayan/PIJARNEWS.ID)

PAMEKASAN, PIJARNEWS.ID – Naskah akademik pemekaran Kabupaten Pamekasan menjadi Kota dan Kabupaten sebagai persiapan pembentukan Provinsi Madura sudah rampung.

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura dan Universitas Madura (UNIRA) menyerahkan langsung naskah akademik pemekaran Pamekasan untuk Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.

Naskah akademik itu diserahkan langsung oleh Rektor IAIN Madura Mohammad Kosim dan Rektor UNIRA Rizqina kepada Baddrut Tamam di Aula Peringgitan dalam Pendopo Mandhapa Aghung Pamekasan, Rabu (17/2/2021).

Prosesi penyerahan naskah akademik ini juga disaksikan oleh Ketua DPRD Pamekasan Fathorrahman, perwakilan Rektor Universitas se-Madura, Ketua Panitia Nasional Pembentukan Provinsi Madura Ahmad Zaini, tokoh masyarakat Pamekasan dan sejumlah perwakilan ulama Madura.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengatakan, hasil naskah akademik perihal pemekaran wilayah Pamekasan menjadi Kota dan Kabupaten Pamekasan dari beberapa Rektor Universitas di Madura ini akan dikaji ulang.

“Hasil kajian naskah akademik ini akan kita telaah dulu untuk mengkaji semua kemungkinan,” katanya.

Menurut Baddrut, pemikiran rekomendasi hasil dari kajian naskah akademik ininakan ditelaah terlebih dahulu bersama jajaran Forkopimda dan DPRD Pamekasan, yang selanjutnya diskusikan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat.

Bupati yang akrab disapa Ra Baddrut ini menyarankan, sebelum melangkah menjadikan Madura sebagai Provinsi, masyarakat Madura perlu memiliki semangat yang utuh dalam sudut pandang geografis, etos dan kebudayaan.

Selain itu, kekhasan Madura sebagai suku, memiliki ciri tersendiri dibandingkan dengan suku lain. “Semangat etos Madura ini harus terus dijaga agar bisa menjadi spirit dan inspirasi, agar tetap bekerja luar biasa,” tandasnya. (yan/mad)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Komisi II DPR RI: Kepala Desa Tidak Boleh Berpolitik

24 September 2024 - 23:39 WIB

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pengelolaan Dana Desa Yang Bijak

24 September 2024 - 23:33 WIB

Pemkab Gresik Selenggarakan Apel Kebangsaan Kemandirian Desa

23 September 2024 - 21:06 WIB

Bawaslu Kabupaten Bantul Sosialisasikan hal-hal yang dilarang selama masa kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2024

15 September 2024 - 18:34 WIB

Pemkab Kediri Naikkan Tunjangan Ketua RT dan RW

8 September 2024 - 17:23 WIB

Bawaslu DIY Perketat Pengawasan Netralitas Kepala Daerah

31 Agustus 2024 - 12:20 WIB

Trending di Politik Pemerintahan