MOJOKERTO, PIJARNEWS.ID – Puluhan anggota dari unsur TNI, Polri, BPBD dan organisasi masyarakat mengikuti pelatihan teknis pertolongan di permukaan air di Waduk Long Storage Kalimati, Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Mojokerto, Kamis (25/2/2021).
Terdapat 50 personel yang berada di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, mengikuti pembekalan pertolongan pertama pada kecelakaan. Kegiatan itu digelar Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya.
Gugus Widoyoko, Kepala Seksi Sumber Daya Kantor SAR Surabaya, menyatakan, tujuan diadakannya pelatihan ini untuk membekali keterampilan dan kemampuan bidang SAR bagi para peserta pelatihan, sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang profesional, sinergi dan militan dalam pelaksanaan operasi SAR.
“Kemudian kami berharap agar peserta mampu memahami Standard Operation Prosedur (SOP) pada saat operasi SAR,” jelasnya.
Kegiatan diawali dengan pelaksanaan Test Antigen kepada Panitia, Instruktur dan peserta. Setelah dipastikan tidak ada yang positif Covid-19, maka peserta diperbolehkan untuk melanjutkan proses registrasi.
“Hal ini dilakukan agar kami tidak menimbulkan kluster baru pada pelatihan ini. Kami pun berusaha untuk melaksanakan pelatihan dengan memenuhi protokol Kesehatan Covid-19, ” tambah Gugus.
Gugus menyebutkan, pelaksanaan pelatihan teknis bertempat di BLK Mojokerto, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar sedangkan praktek pelatihan pertolongan di permukaan air dilakukan di Waduk Long Storage Kalimati, Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Mojokerto.
Pada pelatihan teknis pertolongan di permukaan air, peserta akan dibekali kemampuan untuk memberikan pertolongan di permukaan air seperti bagaimana teknik berenang yang digunakan untuk menyelamatkan orang tenggelam hingga pengoperasian perahu karet. Sedangkan untuk peserta pertolongan pertama pada kecelakaan akan diajarkan bagaimana penilaian awal korban, pemindahan korban, teknik bidai, hingga Resusitasi Jantung Paru (RJP).
“Lokasi Waduk Long Storage Kalimati dipilih sebagai pelatihan pertolongan di permukaan air karena dianggap representatif untuk kegiatan ini. Airnya jernih, bendungannya juga masih bersih. Kegiatan pelatihan tidak mengalami kendala apa pun,” ujar Gugus.
Diharapkan setelah selesai ini, tuntas Gugus, para peserta pelatihan tidak melupakan apa yang didapat. Mereka akan tetap bersatu untuk mendukung Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya maupun Basarnas ketika terjadi musibah. (ram/mad)