BLITAR, PIJARNEWS.ID – Partai Demokrat Jawa Timur tetap bekerja keras menjaga barisan kader meski menganggap KLB (Kongres Luar Biasa) di Deli Serdang, Sumut sebagai KLB Bodong. Dalam rangka menyikapi KLB yang dianggap melanggar AD/ART partai tersebut, Partai Demokrat Jatim langsung menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda).
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar Edi Masna Nurohman mengatakan, Rakorda yang dipimpin Ketua Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak melibatkan seluruh pimpinan dan pengurus DPC di Jawa Timur.
“Rakorda kemarin sore (4/3) melalui meeting zoom. Semacam apel siaga,” ujar Edi Masna Nurohman, Jum’at (5/3/2021).
KLB di Deli Serdang dianggap sebagai gerakan inkonstitusional atau KLB Bodong. Para kader Partai Demokrat yang setia di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai sebagai gerakan makar.
“Mereka yang hadir di KLB Bodong itu bukan orang-orang yang memiliki hak suara, dan hanya orang-orang setempat,” imbuh Edi menjelaskan.
Untuk memastikan sikap politik para kader di daerah, yakni khususnya Kabupaten Blitar, Edi mengaku pihaknya telah melakukan pengecekan menyeluruh. Hasilnya steril. Ia memastikan tidak ada kader Demokrat Kabupaten Blitar yang membelot ke KLB Deli Serdang.
Edi juga mengatakan, sejauh ini tidak ada tawaran yang bersifat membujuk atau merayu untuk bergabung ke dalam barisan KLB Bodong.
“Saya sudah cek sampai anggota. Aman. Tidak ada yang membelot,” ujarnya.
Seluruh DPC di Jawa Timur menyatakan menolak KLB Deli Serdang. Seluruh DPC, kata Edi Masna juga menyatakan solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Jawa Timur sesuai keputusan rakorda sore kemarin (4/3) seratus persen menolak KLB Bodong,” tegasnya. (fzi/mad)