MALANG, PIJARNEWS.ID – Selasa, 15 Agustus 2023 lalu, Mahasiswa PKL PAI UMM Kelompok 2 melakukan kolaborasi bersama dewan guru SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang (Muhisa) dalam workshop pemusaraan jenazah. Workshop ini diadakan dengan tujuan agar siswa/i SMK Muhisa dapat mengaplikasikan prosesi ini ketika mendapati saudara muslimnya yang meninggal dunia.
Menariknya, workshop atau pelatihan pemulasaran jenazah ini selain sebagai program pelatihan mahasiswa PKL juga merupakan salah satu kegiatan semarak HUT Kemerdekaan Indonesia yang ke-78. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi, guru-guru, mahasiswa PKL PAI UMM dan mahasiswa PKL UM.
Kegiatan workshop ini dibagi menjadi tiga sesi, yakni sesi memandikan jenazah, mengkafani dan mensholati jenazah. Workshop dilaksanakan dengan peralatan yang lengkap sehingga memudahkan peserta dalam memahaminya. “Dalam menyemarakkan HUT Kemerdekaan haruslah melakukan kegiatan yang bukan hanya menggembirakan tetapi juga bermanfaat untuk kedepannya.”, ujar Arif Efendi, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang.
Arif menambahkan, bahwa workshop pemulasaraan jenazah ini nantinya dapat memberikan gambaran kepada siswa-siswi apabila terdapat saudara atau tetangga yang meninggal maka bisa membantu menyiapkan hal terkait dengan pemulasaraan jenazah.
Workshop ini menghadirkan dua guru SMK Muhisa yaitu Sukiman sebagai pemateri mengenai duka cita dan Kusdarmadi sebagai pemandu dalam praktek merawat jenazah yang dijabarkan tahap demi tahap secara detail. Siswa SMK Muhisa memperhatikan dengan seksama penjelasan yang disampaikan oleh pemateri walau di bawah terik sinar matahari.
Kegiatan ini penting untuk dilaksanakan sebab siswa akan tumbuh dewasa dan hidup di dalam lingkungan sosial. Tentu saja ilmu-ilmu seperti ini memiliki urgensitas sebagai bekal dalam hidup bermasyarakat, tidak bisa dipungkiri bahwa wawasan mengenai pemulasaraan jenazah masih jarang diajarkan di bangku sekolah. Oleh sebab itu, landasan tersebut menjadi salah satu alasan diadakannya kegiatan ini.
(Alfareza, Citra/Hen)