SURABAYA, PIJARNEWS.ID – Pandemi Covid 19 dan bencana alam yang melanda pada awal tahun 2021 menggerogoti sendi kehidupan bangsa. Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) berikhtiar meluaskan bantuan, khususnya di bidang pangan dan logistik.
Dengan memberangkatkan Kapal Kemanusiaan menuju Mamuju, Sulawesi Barat, dari Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta, Kamis pagi (28/1/2021), membawa 1.000 ton bantuan pangan dan logistik. Pelepasan Kapal Kemanusiaan ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin, Presiden ACT Ibnu Khajar, Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Dadang Solihin.
Ribuan ton bantuan pangan dan logistik yang dilayarkan Kapal Kemanusiaan dihimpun dari kedermawanan publik.Untuk awal tahun 2021, total sekitar 4.000 ton bantuan telah terkumpul dari berbagai elemen. Bantuan hadir dari 76 ribu dermawan Indonesia. ACT melihat, hati dan kepedulian masyarakat bangsa ini semakin luas. Kedermawanannya, gotong royong, dan kepekaannya tiada banding di dunia.
Ahyudin menyampaikan optimisme kepada seluruh masyarakat, yang telah bersama-sama membantu sesama sebagai bukti kepedulian, dan kedermawanan bangsa.
“Akar pandemi tidak hanya berdampak pada resesi ekonomi, namun berbagai dampak sosial serta psikologis dan lainnya. Lalu, saat ini kita kembali dihadapkan dengan berbagai bencana alam. Sudah seharusnya kita hadapi dengan hati yang ikhlas, pikiran yang positif bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Besar dan Kuasa,” ungkapnya, dalam keterangan pers.
Selain ke Sulawesi Barat, ACT juga segera melayarkan Kapal Kemanusiaan menuju Kalimantan Selatan dengan membawa 1.000 ton bantuan pangan serta logistik. ACT juga terus menyiapkan relawan untuk beberapa jenis tahapan. Pertama, relawan tanggap darurat, relawan relief untuk persiapan logistik dan distribusi bantuan, dan terakhir relawan untuk pendampingan psikososial yang terdiri dari psikolog maupun para dai, untuk memberikan dukungan secara spiritual.
Presiden ACT Ibnu Khajar menambahkan, ribuan ton bantuan yang diangkut Kapal Kemanusian terkumpul dari seluruh masyarakat Indonesia, khususnya daerah Jawa Barat, Banten, dan Jabodetabek.
“Semoga bantuan ini menjadi cara untuk meyakinkan bahwa bencana yang terjadi di Sulawesi Barat mendapat perhatian dan bantuan dari seluruh masyarakat Indonesia. Akan ada 81 posko yang akan menampung ribuan bantuan ini dan lebih dari 400 relawan yang sudah bersiap untuk membantu mendistribusikan bantuan di Sulawesi Barat,” tutup Ibnu antusias.
Sementara itu, Dadang Solihin, Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata turut mengapresiasi berlayarnya Kapal Kemanusiaan. Apresiasi yang sangat tinggi layak disampaikan kepada Aksi Cepat Tanggap yang selalu hadir dalam barisan terdepan dalam setiap aksi kebencanaan.
“Dalam kesempatan melayarkan Kapal Kemanusiaan untuk mengirimkan ribuan ton bantuan logistik kepada korban bencana di Sulawesi Barat. Kami juga mengajak seluruh masyarakat dan dunia usaha untuk mengulurkan tangan membantu saudara-saudara kita di Sulawesi Barat dan bencana lainnya di Seluruh Indonesia,” ucapnya.
Pada tahun-tahun sebelumnya, sebagai program unggulan ACT, Kapal Kemanusiaan pernah mengirimkan bantuan untuk warga terdampak gempa Lombok, bencana Palu, Sigi, dan Donggala, musibah kelaparan di Papua bahkan bantuan ke Palestina, Bangladesh (Rohingya), hingga ke Somalia. (din/mad)