Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Headlines · 25 Jan 2021 17:05 WIB ·

Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi kembali Meningkat


					Gunung Merapi memuntahkan lava pijar yang terlihat dari Turi, Sleman, DIY. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko) Perbesar

Gunung Merapi memuntahkan lava pijar yang terlihat dari Turi, Sleman, DIY. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

YOGYAKARTA, PIJARNews.ID – Hingga kini, aktivitas vulkanik Gunung Merapi terpantau masih fluktuatif. Selama 60 jam lamanya gunung yang berada di perbatasan DIY dan Jateng ini telah mengeluarkan lava pijar sebanyak 29 kali.

Pilgub Jatim 2024

Hanik Humaida selaku Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan, hingga kini aktivitas merapi memang masih tinggi. Pihaknya pun belum bisa memprediksi kapan erupsi akan berakhir.

“Sudah 20 hari sejak erupsi pertama pada 4 Januari lalu,” terangnya di Yogyakarta Senin (25/1/2021).

Ia pun menjelaskan bahwa sejak pukul 00.00-06.00 WIB pagi ini, Merapi masih terus mengeluarkan lava pijar. Selain itu, juga asap terlihat hingga 300 meter di atas puncak kawah. “Guguran lava pijar tercatat 29 kali dengan jarak maksimum 800 meter mengarah ke arah barat daya,” ujarnya.

Sejak petang hari, intensitas lava pijar sudah mulai terlihat. BPPTKG melaporkan sejak pukul 18.00-24.00 WIB pada tanggal 24 Januari lava pijar terpantau keluar dari kawah sebanyak 24 kali. Asap kawah pun terlihat hingga mencapai 200 meter diatas permukaan kawah.

“Status Merapi masih siaga atau level III,” tandasnya.

Agar situasi tetap aman dan kondusif,
masyarakat khususnya di sekitar Gunung Merapi diminta untuk tetap mengikuti petunjuk dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di Sleman, Klaten, Magelang, hingga Boyolali yang memiliki wilayah di lereng Merapi.

“Rekomendasi jarak aman adalah lebih dari 5 km dari puncak,” lanjutnya.

Dari catatan BPPTKG, selama enam jam sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB pagi ini, tercatat terjadi 30 kali gempa guguran dan 10 kali gempa hembusan. (fzi/mad)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

Baca Lainnya

Kemenparekraf akan Selenggarakan Fordeswita 2024 Di Tiga Provinsi

19 September 2024 - 13:56 WIB

18 Desa Di Jawa Barat Dicanangkan Sebagai Desa Ramah Pelayanan Publik

19 September 2024 - 06:23 WIB

Kemendes PDTT: Penggunaan Dana Desa harus sesuai karakteristik masing-masing wilayah

19 September 2024 - 06:16 WIB

Beti Dewi, Tingkatkan Perekonomian Desa Wisata

13 September 2024 - 23:11 WIB

Satu Dekade Dana Desa, Apakah Kesejahteraan Masyarakat Desa Meningkat?

12 September 2024 - 06:22 WIB

Pemkab Serang Luncurkan 100 Perpustakaan Desa Digital

12 September 2024 - 06:16 WIB

Trending di News